100-Tanpaku, selamanya-

21 6 2
                                    

senjaku,

hal yang setiap waktu ada pada benak dan fikiranku...

maafkan aku, maafkan aku.

aku tak ada saat argumenmu tidak di terima oleh semesta, saat mimpi di sangkal oleh dunia.

sayang..

jangan berhenti.. semesta perlu bukti untuk sepaham dengamu.

semangat yang kuberikan padamu tak lagi bisa kuubah menjadi nyata, kau terlalu fana untuk membuat aku mengeluarkan peluh kembali karna kau tak ada.

kau tak ada di sisiku, kita sama-sama tiada.

aku tiada saat kau butuh, dan kau tiada saat aku butuh.

bukan perihal kembali, ini perilah kau.

perihal mimpimu yang tinggi, senjaku.

aku sudah melangkah, selain meninggalkanmu aku juga melangkah meraih mimpiku.

tak adil bila kau masih tetap tinggal pada daerah yang bahkan tak ingin kau tetap disitu.

senjaku, senja yang kurindu.

pergi sayang, mimpimu minta di kejar.

pergi sayang, mimpimu ingin di gapai.

maaf, jika lagi-lagi hanya tulisan yang tak bisa kau baca yang kutulis.

maaf aku tak mampu, lidah ini kelu saat mulut ingin menggema namamu.

sudah, sampai jumpa di masa yang akan datang.

dimasa dimana kita tidak berkeinginan lagi untuk bersama.


kila

16-11-18

Puisi 'tuk kau, Yang merinduWhere stories live. Discover now