Misal kau temukan aku diantara tumpukan rindu yang sudah berabu, kumohon jangan panggil aku.
Misal kau dengar isak tangisku diantara tumpukan rindu yang sudah berabu, kumohon jangn cari keberadaanku.
Sayang, ini bukan perkara aku yang masih mempunyai rasa untukmu.
Bukan pula perihal kemarahan atas perpisahan kita dulu.
Aku, aku sedang benar-benar menata hatiku.
Mengumpulkan keping demi keping hatiku yang berserakan diantara tumpukan rindu yang kian menunggu kehadiranmu sampai ia penuh dengan abu.
Aku pun sedang memerhatikan laki-laki lain yang menyukaiku, aku lagi membuka hatiku.
Perihal aku cinta atau tidak bagiku itu hal terakhir.
Sekarang yang aku perduli adalah, melupakanmu dan meninggalkan rindu-rindu yang 'tlah berabu itu di hadapanmu.
Agar kau tahu, menunggu kehadiranmu adalah suatu yang sulit bagiku.
-kila
31'05-18
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi 'tuk kau, Yang merindu
PoetryMerindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu aka...
