Kemana saja sewaktu aku merelakanmu?
Kemana saja sewaktu aku berjuang melupakanmu?
Kemana saja sewaktu aku merelakan 'tidak berada pada lingkup cita-cita mu?
Kemana saja kau waktu itu?
Aku mengira kau sudah memulai sedikit tentang masa depanmu.
Aku kira kau sudah menjejaki dunia baru,
Meninggalkan yang 'tlah lalu.
Aku kira kau pun 'tlah meninggalkan dia.
Ketahuilah, mulailah.
Masa depanmu bukan berada di tangan ibu dan ayahmu.
Semua ada pada tanganmu, pada fikiranmu dan pada niatmu.
Untuk apa kau berangan tentang cita-citamu, jika memulaipun kau tak mampu.
Aku sudah merelakan semuanya, seharusnya kau menggantinya dengan membuatku tersenyum atas keberhasilanmu.
Bukan seperti ini, kau membuat aku semakin berat meninggalkanmu.
Bukan perkara aku yang masih cinta,bukan.
Ini perkara bagaimana masa depanmu sekarang.
Kenapa aku peduli??
Karna kita dulu pernah mengikrar janji, walau tak seluruhnya di tepati.
Dan satu lagi, aku hanya ingin kau tahu betapa aku masih peduli padamu.
Bukan atas nama cinta.
Biar aku saja yang mengetahuinya.
20-07-2018
-kila
YOU ARE READING
Puisi 'tuk kau, Yang merindu
PoetryMerindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu aka...