Langit yang selalu datang dengan belenggu rindu,
Membuatku kini enggan beranjak untuk bertemu denganmu.
Aku merasa lebih baik menatap langit lekat-lekat merasakan betapa indahnya ia.
Karna kau tau apa yg ku maksud?
Aku tak pernah kuat untuk mempersiapkan diri menatap mu.
Dalam intensitas yang lekat atau pun yang tak tampak dari matamu.
Sekali sudah ku siapkan hati ternyata kau tak membawa apa yang ku takutkan.
Kau sendiri, kau membawa setempuk rindumu, kau membawa setengah hatiku, kau bahkan membawa kembali apa yng seharusnya tertata rapi dihatiku,
-dirimu-
Kau curi pandang hanya untuk menatapku.
Aku berterimakasih.
Aku paham, aku masih mempunyai hak untuk sekedar menyukaimu.
Tak perlu aku mempunyaimu, bila mana senyummu saja sudah menghapus rinduku yang kian menggebu.
Aku juga tak perlu merebutmu, jika tatapmu saja masih sering melekat dimataku.
Aku juga tak perlu berbuat banyak perlaukuan manis di depanmu,
Jika pahit pun aku itu karnamu.
Aku tak perlu lagi mengatakan rindu padamu, jika mata kita saja sudah bisa mengatakan rindu.
Aku rindu, untuk kesekian kalinya ku katakan ini padamu.
15-07-2k17💕
You're my flashlight in the dark-
YOU ARE READING
Puisi 'tuk kau, Yang merindu
PoetryMerindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu aka...
