Sayang tiada diantara kita yang mampu melupakan, yang nampu merelakan, yang mampu mengiyakan saat diminta terluka.
Jarak membuat kita terjaga pada sebuah rasa yang enggan memiliki warna.
Abu.
Sejak awal kita berpisah yang tergores hanyalah abu.
Yang aku dan kau sukai hanyalah itu.
Tidak perlu kau hadir kembali,
Aku hanya ingin dan mampu meluhatmu dari sini, dari layar pipih ini.
Dari layar yang mampu menghubungkan apapun yang putus diantara kita.
Dari layar yang sempat tak kau punya saat kita terluka, saat aku dan kau tak lagi ada.
Sekarang berbeda, waktu memberimu nyawa untuk kembali memilikinya.
Tidak apa jika resiko kau memilikinya adalah aku yang terluka.
Aku rela.
Kau adalah bahagia yang tak sempat kumiliki seutuhnya,
Kau adalah bahagia yang tak kutemui wujudnya.
Semu.
Semu, kau.
Abu,aku.
BẠN ĐANG ĐỌC
Puisi 'tuk kau, Yang merindu
Thơ CaMerindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu aka...
