Neptunus...
Kau harus tahu.
Belakangan ini sangat banyak pertanyaan datang padaku, mungkin karna aku terlalu mengekpos lukaku.
'Kenapa tidak kuliah sastra Indonesiaa saja?
'Kenapa tidak ikut lomba kepenulisan?
'Kenapa tidak menerbitkan sebuah novel?
Neptunus bagaimana ini?
Mereka tak tahu...
Bahwa semua ini hanyalah bonus dari patah hatiku.
Aku patah hati, teramat dalam.
Hancur tak lagi berkeping.
Hilang tak lagi berjejak.
Aku akan menjawab semuanya.
' aku tak kuliah Sastra, karna gagal sewaktu mengikuti tes.
'Aku tidak ikut lomba kepenulisan karna yang aku tuliskan adalah perasaan. Banyak yang membaca saja sudah cukup bagiku. Sudah cukup lukaku tertutup karna miliki pembaca tetap.
' kenapa tidak menerbitkan novel? Karna sampai saat ini belum satupun ada novel yang berhasil aku tulis dengan lengkap.
Aku memiliki alasan, semua ini karna dia.
Aku tak mengerti harus menghadiahkan apa untuknya.
Karna memang ia dia hanya memberikan luka.
Setelah itu aku yang mengubahnya.
Menjdi sebuah karya yang para pembacanya mungkin saja ikut mengalir kedalamnya.
Maaf yahh, ini adalah jawabanya.
Kali ini saja, aku minta kalian komentar apa saja.
'Komentarin bagian ini di bawah yah☺
Kila
19-07-2k18
أنت تقرأ
Puisi 'tuk kau, Yang merindu
الشعرMerindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu aka...
