137- sampai kapan?

4 0 0
                                    

kasih..

sampai semuanya berakhir?

sampai kapan bayang-bayangmu pergi?

sampai kapan pikiran ini terkunci dan sampai kapan aku memikirkan kau untuk kembali?

yang bahkan belum di fikir saja aku sudah menemukan jawaban

bahwa sebelum berniat untuk di fikirin saja aku sudah mendapatkan jawaban.

bahwa sejak pertama kali kau menyatakan untuk bersama saja aku sudah mendapat jawaban.

berpisah kan?

sejauh apa kita melangkah bersama, sejauh apa kita tertawa bersama

sekuat apapun aku mengikatmu, sekuat apapun aku memelukmu

jawaban itu tidak akan merubah isinya.

sejak awal memang kita yang berusaha mampu, sejak awal kita yang merasa lebih tau bahwa cinta saja bisa mengubah dunia kita yang berujung sia-sia.

sejauh apapun kita, benar yang kau bilang bahwa hitam dan putih tidak akan bisa nyatu kan?

terlalu egois jika kau meminta aku untuk berada dalam doa yang sama denganmu sementara cara kita meminta doa dengan Tuhan sudah berbeda

dan lebih egois lagi aku jika memkasamu mencintaiku sementara doa kita kepada sang pencipta berbeda.

hubungan yang lalu itu jika kita lanjutkan hanya akan menjunjung tinggi keeogisan, tapi jika sudah berakhir seperti ini aku yang tidak terbiasa.

aku yang selalu ingin bersamamu, yang ternyata itu salah apabila di lanjutkan.

baik-baik disana, aku tidak bisa menjadi pasanganmu di altar dan tidak bisa bersedia menjadi pasanganmu di pelaminan.

cari bahagiamu, yang aku yakini kau belum mampu.

kau yang memberi keputusan aku yang tak kuat melewatinya.

kau ada di hatiku selalu,  tetaplah sehat tanpa aku. 

Puisi 'tuk kau, Yang merinduDove le storie prendono vita. Scoprilo ora