Hyunjin menoleh ke belakang dan langsung mengecup pipi Aeri.

Aeri mengerjapkan mata dengan perilaku Hyunjin yang terlihat terang-terangan.

"Udah, yuk!" ajak Hyunjin bangun dari duduknya dan menggenggam tangan Aeri.

"Ha-hah? I-iya ayo," balas Aeri tersadar dan mengikuti langkah Hyunjin.

Hyunjin tertawa kecil dan mencubit hidung Aeri gemas. "Kamu lucu kalau salting."

Aeri memukul dada Hyunjin pelan dengan tangan kanannya. "Ish! Ingat tempat kak," berdecak kesal.

Hyunjin hanya tersenyum miring. "Tapi suka, bukan?" tanyanya dengan menaikan alisnya.

Aeri mendengkus dan memilih jalan lebih dulu meninggalkan Hyunjin.

Hyunjin tersenyum. "Lucunya," gumamnya gemas dan mengejar Aeri kemudian, merangkul pinggang Aeri dari samping dengan tangan kanannya.

"Ka-kak," terkejut Aeri.

"Hmm, kenapa?" tanya Hyunjin, padahal dia tau maksud Aeri.

"Ja-jangan gini, aku malu. Liat tuh, di lihatin pelayan boutique," bisik Aeri berusaha melepaskan tangan Hyunjin dari pinggangnya namun, Hyunjin malah mengeratkan nya dan menatap depan. Ia tidak peduli dengan wajah Aeri yang sudah kesal.

Aeri menghela napas dan membiarkan Hyunjin. Gadis itu paseah.

Hyunjin tersenyum saat melihat Aeri yang memilih diam dan tidak berontak lagi.

Sesuai janji Hyunjin yang akan membawa Aeri ke suatu tempat. Kini, mereka tiba di kedai ice cream. Karena Aeri merengek ingin makan ice cream.

"Aaaak...," pinta Hyunjin pada Aeri yang sedang makan ice cream cone coklat.

Aeri memberikan ice cream pada Hyunjin tetapi, ice cream yang Aeri berikan sampai terkena hidungnya.

Hyunjin diam dan Aeri malah ketawa geli. "Hihihi....lucu."

"Bagus, ya, kamu," seru Hyunjin dengan mengelap ice cream di hidungnya.

Sedetik kemudian Hyunjin menggelitik badan Aeri, membuat Aeri sama Hyunjin sibuk dengan dunianya sendiri.

"AHAHAHAHA...KAK HYUNJIN STOP HAHAHA!" Tertawa Aeri merasa geli.

"Nggak mau!"balas Hyunjin jadi ikut tertawa dengan tangannya masih menggelitik Aeri sampai akhirnya Aeri berhasil memberhentikan Hyunjin.

Chup!

Hyunjin seketika terdiam dengan mata membulat. Pria itu terkejut dengan gerakan Aeri tiba-tiba.

Aeri tersenyum dengan menampilkan gigi putihnya. "Akhirnya berhenti juga," ucapnya tanpa merasa bersalah, padahal ia sudah membuat jantung Hyunjin berdetak lebih kencang.

Bagaimana tidak, Aeri mengecup bibirnya walaupun sekilas. Pertama kalinya bagi Hyunjin karena Aeri yang lebih dulu menciumnya.

"Sudah berani, hm?" ucap Hyunjin dengan senyum tipisnya.

"Habisnya, aku capek tau," balas Aeri dengan melanjutkan makan ice cream di tangannya dengan santai

Di rasa tidak dapat respons dari Hyunjin. Aeri menatap pria itu heran.

"Kok diam?" tanya Aeri dengan menaikan alisnya.

"Tahan," ucap Hyunjin dalam hati. Gadisnya sangat menggemaskan.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin