ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔

55

Setelah makan selesai, sesuai keinginan Aeri, Hyunjin membawanya ke taman.

Suasana minggu malam hari masih saja ramai, padahal jam sudah menunjukan pukul delapan malam.

"Kak duduk di sana aja," seru Aeri semangat.

Hyunjin mengangguk saja, ia mengikuti kemana pun Aeri pergi.

Aeri melihat ke sekeliling taman. Ada yang datang bersama pasangan, teman ataupun keluarga.

Saat matanya tidak sengaja menemukan objek yang di kenalnya, mata Aeri menyipit.

"Kak," ucap Aeri dengan menyenggol lengan Hyunjin.

"Hm?" balas Hyunjin menatap sang kekasih.

"Itu kak Felix bukan sih?" tanya Aeri dengan menunjukkan ke arah objek yang tidak jauh darinya.

Hyunjin mengikuti arah tatapan Aeri kemudian, mengerjap. "Ehh? IIya, ya, itu kaya Felix," balasnya.

"Kak, ke sana yuk," ajak Aeri dengan menarik tangan Hyunjin.

"Iya, iyaa, ayoo ke sana," balas Hyunjin mengikuti tarikan tangan Aeri.

Saat ingin tiba di tempat itu, raut wajah Aeri berubah terkejut. "Kak Fel—ehh?" terkejutnya, diikuti dengan Hyunjin. Mereka melihat seorang Felix sedang bersama seorang wanita.

Felix dan seseorang di sebelahnya menoleh, mereka juga sama terkejut.

"Kyra!" seru Hyunjin.

Kyra mengerjap kemudian, tersenyum. "Hai, Jin dan Aaa..."

"...Aeri," sambung Felix dan Hyunjin bersamaan.

Kyra mengangguk dan cengengesan. "Ngapain lo di sini?" tanya Hyunjin langsung pada mereka.

"Lo sendiri ngapain ke sini sama adik gue?" tanya Felix balik.

Hyunjin tersenyum pada Aeri dan merangkul pinggang gadis itu. Sedangkan Aeri tersentak kaget saat tangan Hyunjin melingkar di pinggangnya. "Gue, pacaran," jawab Hyunjin santai, dengan tersenyum manis pada Aeri.

Felix dan Kyra mendengus. "Lo berdua ngapain?" tanya balik Hyunjin lagi.

"Eum...kita..." jeda Kyra melirik Felix. "...Ngobrol aja" sambung Felix cepat.

Aeri dan Hyunjin menaikan alisnya. "Bohong banget!" seru Aeri dan Hyunjin bersamaan.

Aeri tersenyum jahil dengan menatap Felix. "Kalian ada sesuatu, ya?" tanyanya.

Hyunjin melirik Aeri dan menganggukkan, membenarkan ucapan sang kekasih. "Pasti kalian ada sesuatu?" timpal Hyunjin.

"Ng-nggak, gue nggak ada apa-apa," jawab Felix sedikit gugup.

Spontan Aeri merangkul Felix. "Nggak ada apa-apa, tapi kena—"

Srek!

Lengan Aeri di tarik oleh Hyunjin tiba-tiba dan di rangkul pinggangnya.