15

11.9K 1.2K 23
                                    

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

Rumah sakit. Felix baru saja tiba di ruangan Hyunjin, berniat mengajak pria itu untuk berkunjung ke rumahnya.

"Jin, mau ikut ke rumah gue nggak?" tanya Felix.

"Ngapain?" tanya balik Hyunjin.

"Main aja. Yang lain juga ikut kok," jawab Felix.

"Boleh, tapi gue lihat jadwal pasien dulu," balas Hyunjin.

Felix mengangguk dan beberapa menit kemudian...

"Kosong," ucap Hyunjin setelah selesai melihat daftar pasien siang ini.

Felix bangun duduknya. "Ayoo, sekarang aja. Yang lain sudah pada jalan," ajaknya.

Hyunjin bersiap, melepaskan jas putih khusus rumah sakit. Keluar ruangan, Hyunjin dan Felix langsung menjadi pusat perhatian. Karena mereka memakai baju non formal. Hyunjin terlihat lebih tampan, begitupun Felix.

"Jin, pakai mobil lo ya. Mobil gue lagi di service," ucap Felix dengan cengiran. Ada maksud lain sebenarnya mengajak Hyunjin main ke rumahnya. Bukan hanya sekedar berkunjung melainkan mempertemukan pria itu dengan adiknya.

"Hmm."

"Em, tapi...jemput Aeri dulu di sekolah, ya," ucap Felix lagi dengan tatapan memelas. "Gue nggak tega kalau suruh Aeri naik taksi," lanjutnya. "Orang tuanya lagi dinas. Jadi Aeri tanggung jawab gue."

Menghela napas, akhirnya Hyunjin mengiyakan. "Ya, sudah," jawabnya terpaksa.

Lima belas menit berlalu, Hyunjin dan Felix tiba di sekolah Aeri.

"Mau ikut masuk apa tunggu disini?" tanya Felix.

"Gue tunggu di depan lobi aja," jawab Hyunjin.

"Okee, tunggu sebentar, ya," ucap Felix dan keluar mobil untuk menjemput Aeri yang sudah menunggu di lobi sekolah.

Menunggu Felix datang. Hyunjin menatap sekitar lobi. Disana banyak anak pelajar yang baru saja keluar kelas.

Hyunjin masih bisa melihat keberadaan Felix yang mencari keberadaan adiknya. Beberapa detik, menatap sekitar, tatapan Hyunjin terhenti pada seorang gadis. Dia Aeri, adiknya Felix. Sepertinya Felix belum menemukan keberadaan Aeri. Terlihat dari tatapannya yang menatap sekitar lobi.

Mata Hyunjin masih tertuju pada Aeri yang terduduk di kursi lobi. Kening Hyunjin mengkerut saat melihat Aeri di datangi seseorang. Hyunjin mengenal orang itu. Dia, Lee Jeno. Cowok yang beberapa hari lalu datang ke rumah sakit menjenguk Aeri.

Hyunjin melihat Jeno mengusak surai hitam Aeri setelahnya cowok itu pergi meninggalkan Aeri. Hyunjin bisa lihat sangat jelas, setelah Jeno pergi, Aeri menampilkan wajah sendunya. Tak lama Felix menemukan keberadaan Aeri dan mengendong Aeri menuju mobilnya.

Pintu mobil terbuka. "Sorry, lama. Gue cari Aeri dulu," ucap Felix membantu Aeri untuk duduk di kursi belakang.

"Nggak apa-apa," balas Hyunjin.


Aeri yang sudah masuk mobil melirik kaca pengemudi. "Terima kasih, kak," ucapnya pada Felix karena sudah membantunya masuk mobil.

Felix tersenyum dan keluar untuk masuk ke kursi depan samping pengemudi.

Aeri kembali melirik kaca pengemudi dan bisa lihat wajah Hyunjin yang datar dan dingin.

Menghela napas, Aeri memilih memainkan ponsel. Pria itu terlihat lebih cuek.

Mobil melaju keluar kawasan sekolah. Keadaan menjadi hening sesaat sampai dimana Felix memulai percakapan. "Gimana hari pertama kamu sekolah?" tanya Felixm

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Where stories live. Discover now