ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔

51

Minggu pagi. Aeri masih terlelap dari tidurnya, bahkan jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi pun gadis itu masih menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

Clek!

Pintu kamar Aeri terbuka dan menampilkan seseorang pria dengan tangan yang terlipat di depan dada.

"Bangun," ucap seseorang yang sekarang sudah duduk di pinggir kasur Aeri dengan mengelus kening gadis itu.

Aeri yang tidur panjangnya terganggu mengerutkan kening. "Aeri, bangun~" ucapnya lagi kali ini menarik selimut Aeri yang menutupi tubuhnya.

Aeri mendengus dan ingin kembali menarik selimutnya namun, selimut miliknya langsung di tarik dan di jauhkan darinya.

Aeri membuka mata perlahan dan menatap ke sisi kiri dimana seseorang tengah duduk menatapnya dengan senyuman.

Aeri menatapnya dalam diam. "Good morning. Mentang-mentang libur sekolah bangunnya jadi siang, hm?" tanyanya dengan menarik tangan Aeri untuk bangun.

Aeri berdecak. "Masih ngantuk aku tuh!" balasnya yang ingin kembali tidur namun, punggungnya di tahan. "Ish! Kak Hyunjin!" kesal Aeri

Hyunjin tersenyum tipis. "Mandi sana, kita pergi," perintahnya dengan merapihkan rambut Aeri yang berantakan.

"Nanti ah! Masih ngantuk," balas Aeri kembali ingin menjatuhkan tubuhnya ke kasur namun, lagi-lagi dengan Hyunjin di tahan.

Aeri menghela nafas kasar.

"Aku tuh belajar sampai tengah malem tahu nggak buat besok ujian! jadi biarkan aku tidur sebentar aja," rengek Aeri kesal dengan memanyunkan bibirnya.

Hyunjin menunjukkan jari telunjuknya di depan wajah Aeri dan menggerakkannya ke kanan ke kiri. "no, no, no...perempuan itu harus bangun pagi, Aeri," serunya.

Aeri menghela napas panjang. "Emangnya mau kemana sih?!" kesalnya.

Hyunjin diam sejenak, ia berfikir akan mengajak Aeri kemana hari ini. "Bagaimana kalau ke perpustakaan kota?"