LIVE WITH MY KETOS 23

227K 11.5K 318
                                    

"Lo siapa?"

Gabriella menahan napasnya ketika suara berat seseorang memenuhi indra pendengarannya. Gabriella masih diam di tempat, tidak menoleh sedikitpun ke arah belakang.

Tap tap

Gabriella semakin susah menarik napas ketika langkah kaki seseorang terdengar mendekat ke arahnya. Cewek itu memejamkan matanya kuat, hingga tiba-tiba badannya seakan di putar paksa oleh seseorang.

"Gabriella?"

Gabriella mengernyitkan dahinya bingung. Suara itu terdengar familiar. Karena penasaran, dengan jantung yang berdetak tidak karuan, Gabriella membuka matanya perlahan hingga benar-benar terbuka. Gabriella menatap cowok di hadapannya tidak percaya. Bagaimana bisa ia dengan mudahnya masuk ke dalam rumah Alvaro tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?

"Kak Alfa?"

Ya, cowok itu adalah Alfa. Jika kalian bertanya darimana Gabriella mengenal Alfa, itu karena Kevin dan Alfa adalah seorang sahabat. Alfa juga sering datang ke rumah Gabriella ketika hari libur dan free time. Itu juga yang membuat Gabriella mengenal Alfa.

Alfa menatap Gabriella bingung. Bagaimana bisa adik dari sahabatnya berada di rumah Alvaro?

"Lo kenapa bisa ada disini?" Tanya Alfa.

Gabriella menggigit ujung jarinya cemas. Jawaban apa yang harus Gabriella berikan kepada Alfa? Jujur, Gabriella masih bingung.

Alfa menyentuh pundak Gabriella. "Kenapa diam?"

Gabriella melepaskan tangan Alfa di pundaknya dengan canggung. "Enggak papa. Kak Al-"

"Kak Alfa."

Alvaro yang baru saja turun, berniat untuk mengambil minum di dalam dapur langsung mengurungkan niatnya ketika tidak sengaja melihat Alfa berada di dalam ruang tengah bersama Gabriella. Cowok itupun berjalan menghampiri kedua orang tersebut.

"Ngapain?" Tanya Alvaro tidak ingin berbasa basi.

"Gak ngapa-ngapain. By the way, kenapa Gabriella ada di rumah lo?" Tanya Alfa balik.

Alvaro diam tidak menjawab. Sedangkan Gabriella hanya menunduk, menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Alvaro.

'Tuhan.., semoga Alvaro gak ngomong yang macem-macem,' batin Gabriella memohon.

"Gabriella tinggal di rumah gue," jawab Alvaro tanpa sadar. Sedetik kemudian, Alvaro baru menyadari apa yang telah ia katakan.

Gabriella mendongak menatap Alvaro tidak percaya. Bagaimana bisa cowok itu dengan mudahnya mengatakan hal seperti itu? Dengan cemas, Gabriella beralih menatap Alfa yang masih diam, tidak merespons ucapan Alvaro.

"Kak, jangan percaya." Gabriella menunjuk Alvaro cemas. "D-dia bohong. Iya bohong."

Alfa terkekeh geli melihat kecemasan yang tergambar jelas di wajah cantik Gabriella. Cowok itu mengacak rambut Gabriella gemas. Alfa menyayangi Gabriella seperti dia menyayangi Alvaro. Ia juga sudah menganggap Gabriella sebagai adik perempuannya. "Mukanya gak usah gitu juga kali. Gue tau kalo Alvaro bohong. Ngomongnya suka ngasal."

LIVE WITH MY KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang