"Hai, dek. Sini masuk," balas Felix dengan senyuman. Ia bisa lihat rona merah di kedua pipi sang adik.
Aeri meringis malu. Sangat malu terlebih di dalam ada seorang Hwang Hyunjin yang Aeri bisa lihat pria itu sedang tersenyum miring.
Aeri berdehem untuk menetralkan rasa malunya kemudian, masuk ruangan Felix dengan langkah santai.
"Sini duduk," lanjut Felix menepuk sofa di sebelahnya.
Aeri mengangguk dan duduk dengan wajah menunduk. Masalahnya, ia duduk berhadapan dengan Hwang Hyunjin.
"Lix, adik lo lucu banget sumpah!" bisik Kim Seungmin yang melihat tingkah Aeri yang malu.
Felix tertawa. "Baru tahu lo. Kalau Aeri bukan adik gue, sudah gue pacarin dari lama," balas Felix berbisik juga.
Kini Felix menatap Aeri. "Kamu mau nungguin kakak nggak?" tanyanya. mendongakkan
Aeri mendongakkan kepala. "Memangnya kakak mau kemana?" tanyanya terdengar lucu.
"Ada urusan sebentar. Nggak akan lama," balas Felix.
Aeri berfikir sejenak." Ya sudah deh."
Felix mengangguk dengan mengusak surai hitam Aeri lembut. "Tunggu, ya."
YOU ARE READING
ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔
FanfictionHwang Hyunjin adalah lulusan dari universitas Oxford jurusan kedokteran. Dengan usia yang masih muda, dia sekarang sudah bekerja di sebuah rumah sakit swasta milik keluarganya sebagai Dokter Bedah Ortopedi. Hyunjin sangat tampan, mapan dan ramah ter...