Aeri tertawa kecil mendengar ucapan Hana.

"Sini aku bawakan tas kamu," ucapnya sambil mengambil alih tas Aeri.

"Terima kasih," ucap Aeri.

Hana tersenyum. "Sama-sama."

Lima menit perjalanan. Aeri dan Hana tiba di kelas mereka. Saat memasuki kelas, Aeri langsung menjadi pusat perhatian.

"Pelan-pelan," ucap Hana membantu Aeri untuk duduk di kursinya.

Aeri menghela napas dengan menatap sekitar ruangan kelas. Ia sangat kangen dengan suasana kelasnya.

"Aeri," panggil Hana saat duduk di kursi sebelah Aeri.

"Hm ?" balas Aeri sambil mengeluarkan buku-buku yang akan menjadi pelajaran pertamanya.

"Jeno sama-" Aeri menghentikan kegiatannya sejenak. "Aku sudah tahu," sambung Aeri kembali sibuk dengan buku-bukunya.

Hana menatap Aeri iba. Cewek itu sangat mengenal Aeri. Hana tahu, bagaimana Aeri menyukai Jeno. Setiap kali ada sesuatu yang menarik dari cowok itu, Aeri akan selalu bercerita padanya maupun Nakana.

"Kamu, nggak apa-apa?" tanya Hana.

Aeri terdiam lagi dan menghela napas pelan. "Aku harus baik-baik aja, kan," jawabnya lirih.

Hana langsung memeluk Aeri. "Jangan sedih, yaa. Aku sama Nakana akan selalu bersama kamu kok. Kamu harus bisa move on dari Jeno. Aku bakal bantuin kamu," serunya.

Aeri tersenyum tipis. Ia sangat beruntung mempunyai teman yang selalu ada untuknya. "Terima kasih, Hana. Aku lagi berusaha kok," balasnya dengan tersenyum miris.

Hana melepaskan pelukannya dan tersenyum. Sebenarnya Hana juga merasakan sakit saat tahu Jeno berpacaran dengan Sihyeon, karena Hana yang paling tau perasaan Aeri pada cowok itu.

Hana sangat tau dari kapan Aeri mempunyai perasaan pada Jeno, karena Hana lebih dulu yang berteman dengan Aeri sebelum Nakana.

"Aku tahu, sangat sulit melupakan perasaan yang sudah 10 tahun ada di hati kamu. Tapi berusahalah, kamu nggak pantas dapat itu Aeri. Kamu harus dapat yang lebih baik dari Jeno. Oke!" ucap Hana menyemangati Aeri.

Aeri mengangguk. "Bantuin aku, buat hilangin perasaan aku ke Jeno," pintanya.

"Siap! Aku sama Nakana bakal bantuin kamu," balas Hana semangat.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

Jam istirahat berbunyi. Aeri membereskan buku-bukunya.

"Kantin?" tanya Hana.

"Boleh," jawab Aeri.

Hana mengangguk dan membantu Aeri untuk berdiri. "Pelan-pelan," seru Hana.

Setelah berhasil berdiri Hana dan Aeri keluar kelas. Saat Aeri dan Hana berjalan di koridor sekolah, mereka kembali menjadi pusat perhatian terutama Aeri.

"Halo, kak Aeri!" Sapa adik kelas.

Aeri hanya tersenyum tipis. Karena menang sifat Aeri yang agak cuek dengan orang yang tidak di kenalnya.

"Hai, Aeri," sapa siswi yang seangkatan dengan Aeri. Lagi-lagi Aeri hanya membalas dengan senyuman.

Hana tersenyum, Aeri tidak berubah. Gadis itu masih saja cuek dan jutek.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Where stories live. Discover now