Ekstra Part

3.3K 142 8
                                    

Yang minta ekstra part mana woi. Sini lu komen wkwk.

Gaya banget :v

Jangan lupa pencet bintangnya!!! :v

Sejujurnya aku emang nggak bisa mupon walaupun udah cari pelarian ke lapak sebelah wkwks parah.

Bodo amat menghibur atau enggak, yang jelas dedek hanya mengobati rindu pada cintanya aku Gapin.

HAPPY READING

(Gapin dan Jelin)

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

(Gapin dan Jelin)

[ Bosan bukan alasan meninggalkan. Jadi, aku nggak akan sebodoh itu melepaskan kamu yang sudah pasti tidak akan aku temukan di orang lain. ]

$$$

"Menurut lo, Kak Gavin ganteng nggak, Jel?" tanya Fara setelah menyeruput es jeruknya.

Kini, mereka bertiga sedang berada di kantin.

"Nggak! Jelek banget! Heran gue, kenapa mau aja pas Kak Gav nembak." Ara mendengus mengingatnya. "Padahal tuh, dulu gue lagi nangis di taman komplek aja, dia gue suruh pergi, eh beneran pergi! Nyebelin banget, kan?" cerocos Ara tanpa peduli Fara yang tergelak di depannya.

"Halah, Ra! Makanya jadi cowok jangan sok-sokan nyuruh pergi. Ditinggal langsung nangis kenceng sampe kedengeran satu komplek," ujar Mysha lalu tertawa. Oh, jangan lupakan Mysha dan mulut pedasnya, ya!

Ara mendengus jengah. "Halah, dasar Kak Gav-nya aja yang nggak peka! Udah jelek, kepekaan minim, apalagi romantisnya. Beuh, boro-boro! Jadi bosen plus nyesel dedek tuh."

Fara menahan tawanya kala Ara terus menyerocos menjelek-jelekan Gavin padahal cowok itu ada di belakang Ara persis. Astaga, pertunjukan yang sangat menyenangkan!

"Mana tuh ya, Kak Gav---"

"Kamu nyesel pacaran sama aku?" tanya Gavin datar.

"Eh, astaghfirullah, Akhii! Sejak kapan bebep Kak Gap di sini? Aku tuh lagi boong kok. Mana ada aku nyesel. Aku selalu bahagia. Jangan percaya sama yang ngomong tadi. Aku lagi kerasukan, Kak." Ara kelabakan sendiri. Sialan Fara! Kenapa tidak bilang sih, kalau ada Gavin di belakangnya!

"Hm."

"Aduh, tuh kan, Gapin Gabannya keluar. Lo sih, Far! Awas ya, tar gue ce---eh, mau dibawa ke mana ini, Kak."

"Berisik."

Astaga, apakah Gavin marah? Haduh, salahkan saja mulutnya yang mudah sekali menghina cowok itu walaupun kebalikannya.

IRIDESCENT [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin