45

945 34 1
                                    

Sesampainya di rumah , justin langsung memilih untuk langsung pulang "assalamualaikum" gue membuka pintu .

"waalaikumussallam" jawab seseorang , itu bukan suara bang reza.

"aku kangen sama kamu sya" ucapnya seraya memeluk gue.

Gue terkejut karena ia tiba tiba langsung memeluk bahkan gue belum sempat melihat wajahnya , cukup lama ia memeluk gue sambil mengelus elus punggung gue.

"sya , maap aku gak ada kabar" ujarnya yang gue masih belum sempat melihat wajahnya.

Gue mengingat ingat suaranya , ia melepaskan pelukannya "ri...rian?!"

"ah bntr"

"ini bener kamu rian?"

"kamu kemana aja? "

"kamu gak ngabarin aku "

"kamu juga kok gak ada di sekolah ? "

"satu satu sya nanyanya"

"ok aku jawab , satu iya ini aku rian , pandy rian pandorro , dua aku pindah ke london , tiga hp aku rusak , aku pindah sya aku di jakarta cuma sebulan , udah?"

"ih jahat kamu"

"engga sya " sambil mengelus elus rambut gue.

Sebenarnya rian itu sudah gue anggap sebagai abang gue sendiri , karna dia selalu ada buat gue apalagi waktu dia bener bener belum bulak balik keluar negeri bahkan kadang keluar kota , semakin ke sini semakin jarang bertemu .

"jahat kamu ninggalin aku lagi"

"enggak , sya , kemaren nenek aku sakit "

"kok gak bilang ke aku??"

"hp aku kan rusak"

"yahh , yaudah deh kamu mau masuk dulu? "

"aku lagi buru buru sya , aku cuma mau kasih ini " memberikan gelang yang ia keluarkan dari kantong celananya.

"kamu mau kemana?"

"aku akan menetap di australia"

"ian..." lirih gue .

"kamu jaga baik baik gelang ini , aku gak bisa lama lama "

"kamu pergi sekarang?"

"iya , aku pamit , sya , bahagia yaa"

Rian memeluk gue "boleh aku cium kening kamu?"

Cup!

Rian mencium kening gue , lalu tak lama ia pamit dan pergi .

Sesingkat itu pertemuan kita rian , semoga di sana baik baik ya di sana , dapet wanita yang di idamkan juga disana dan semoga kita bisa bertemu lagi rian , makasih sudah menjadi pelindungku.

Gue menatap kepergian rian lalu saat rian dan bayangannya sudah menjauh gue masuk ke rumah .

"masih banyak sahabat cowo kamu , sya" ujar bang reza yang tiba tiba muncul di samping gue.

Kakak Kelas vs Ketua Osis [SELESAI]Where stories live. Discover now