24

3.1K 109 2
                                    

"Ke khawatiranku semakin menjadi , entah kau menjauh atau menghindar"
-tasya dwi pratiwi

"Aku tak tahu aku sedang curiga atau sedang jatuh cinta "
-aldi januarisky

"Berbagai cara sudah aku lakukan , supaya kamu tahu kalau aku suka denganmu , lantas aku tak tahu cara mengungkapkannya ."
-Kevin pratama

__________________

Brukk!

Gue menabrak seorang pria yahh tubuhnya lumayan tinggi , jerapah kayaknya deh yang gue tabrak .

Gue jatuh di lantai , sebuah tangan terulur untuk membangunkan gue .

Gue menerima uluran tangan itu , saat gue mwndengakkan kepala gue " e..ehh-"

"Lo ngira gue siapa?" Tanya Ka evan.

Gue kira tangan yang terulur buat gue itu yang selama ini gue cari-cari secara diam , ternyata ka evan dan di sampingnya itu ada ka randy sedang berdiri.

Gue menerima uluran tangan ka evan "makasih" jawab gue singkat.

"Singkat banget"

Gue tak menghiraukan mereka berdua , gue langsung jalan , ada yang lupa gue tanyakan ke mereka .

Gue balik lagi ke mereka "ada apa?" tanya ka randy.

Gue menggaruk kepala gue yang tak gatal "emm..it..itu..a..anu" jawab gue terbata-bata.

"Lo ngapa sya?" tanya ka evan.

Mereka mengerutkan keningnya karena tingkah gue "it..itu-" baru saja gue mau ngomong .

"Aldi?" lanjut ka evan.

Gue mengangguk pelan karena ragu "ngapain lo nanyain dia?" tanya ka randy.

"Ng.." belum sempat gue ngomong yang panjang.

"Dia di belakang sekolah" sambung ka evan.

Ka randy menginjak sepatu ka evan , entahlah gue bingung dengan perilakunya itu.

"Jangan temui dia " cegah ka randy.

Gue mengerutkan kening "dia lagi gak mau di ganggu"

"Lah?" gue semakin bingung dengan semuanya .

"Jangan ganggu" cegah ka randy lagi.

Gue tak menghiraukan cegahan ka randy tersebut , memangnya kenapa kalau gue mau ketemu dia?.

Gue langsung berjalan dengan buru buru ke arah belakang sekolah , banyak yang bilang di sana cukup angker dan jarang sekali orang ke sana.

Kakak Kelas vs Ketua Osis [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang