Kakak Kelas vs Ketua Osis [SELESAI]

18

•••

Setiap senin pagi,selalu ada upacara pengibaran bendera.

Saat upacara ,gue udah merasakan hal aneh,gue harus kuat nahan ini,kuat sya kuat.

"Lo gk kenapa napa sya?" tanya justin yg ada di sebelah gue.

"Gpp" jawab gue singkat.

"Kalo gpp kenapa wajah lu pucet?lo sakit?gue antar ke belakang ya sya" tawarnya.

Gue hanya menjawab anggukam pelan,justin merangkul gue "sya tubuh lo panas,lo masih kuat jalan?" tanya nya.

"I-iya ko jus" jawab gue.

Semakin kama tubuh gue semakin lemas dan kaki gue udah gk kuat lagi.

Ada apa dengan gue?

Kaki gue udah gk kuat,tubuh gue juga udah lemas "jus,g-gue ng-nggak ku-" ucapan gue terlambat ,tubuh gue udah jatuh .

•••

3 hari kemudian..

Perlahan gue mebuka mata gue,ok! Ini sekarang gue dimana?

"M-mah" gue berusaha memanggil mamah.

Gue berada di rumah sakit,kenapa semuanya nangis?ada aoa dengan gue?

Gue menghampiri mamah yg sedang nangis tersedu sedu "mah" panggil gue,tapi mamah gk merespon gue.

Gue lihat bang reza dan papah juga nangis.

Dan terakhir gue lihat justin,ka aldi,ka kevin,ka randy dan ka evan.

Justin menangis sambil memegang seorang perempuan yg terbaring lemah di atas kasur dan tangan sebelah perempuan itu pegang oleh ka aldi.

Regina menangis di pelukkan ka randy dan rina menangis di pelukkan ka evan.

Ka kevin hanya memutup wajahnya dengan tangannya.

Gue menghampiri ka aldi dan justin,ada apa sih sebenarnya mereka berdua menangis di samping perempuan.

Dan gue penasaran mengapa mereka menangisi perempuan itu?

Gue lihat perempuan itu terbaring lemah,dibantu dengan beberapa selang dan juga ada infus di tangannya.

Perempuan itu gue,ada apa dengan semua ini?kenapa gue disitu?sedangkan gue ada disini sedang diri .

Gue makin tak mengerti semua ini.

Kalau gue di situ gue apanya?tiba tiba ada seorang menghampiri gue yg masih tak percaya,laki laki itu siapa?

"Sya,kamu harus balik ke dirimu,kamu tak kasihan dengan mereka?" tanya pria tersebut.

Kenapa yg lain tidak bisa melihat gue dan berbicara sedangkan pria itu bisa .

"Kamu harus balik ketubuh mu sendiri" katanya.

"Caranya bagaimana?" tany gue ke pria itu