26

2.8K 113 16
                                    

"Aku terpaksa mengungkapkan ke padamu ,agar kamu tahu "
-aldi januarisky

"Bila kamu menyuruhku memilih , aku tidak Bisa"
-tasya dwi pratiwi

"Cinta itu terus berputar , saat ini aku sedang berada di tengah "
-kevin pratama

__________________

*ting tong

Suara bel rumah yang mengganggu gue sarapan ini "biar tasya aja yah yang buka" gue meletakkan roti ke piring.

Clek!

"Selamat pagi" sapa seorang laki-laki.

Gue mengerutkan kening "ada apa yah ka? Kok tumben gak bilang-bilang kalau mau ke rumah?"

"Memangnya harus yah gue izin sama lu? "

"Ng..nggak juga , terus , ini ka kevin ngapain ke rumah tasya ?"

"Mau jemput"

"Jemput siapa?"

"Tasya"

"Ko..kok gu..gue?" sambil menunjuk diri gue sendiri.

"Ayo berangkat"

"Em..gu..gue..ambil tas dulu , tunggu bentar ka "

Gue masuk , ngambil tas dan langsung pamitan , sebenernya papah sempat nanya gue berangkat sama siapa .

__________

Gue keluar dari mobil ka kevin "makasih yah ka"

Ka kevin hanya senyum , senyuman ka kevin sungguh manis , senyuman yang hangat , senyuman yang gue suka.

Gue tidak jalan berdua dengan ka kevin di koridor , melainkan gue jalan sendiri , baguslah kalau gue jalan sendiri.

"Berhenti"

Gue memberhentikan jalan gue dan menoleh ke sumber suara , sumber suara berada di kanan gue.

Di sana ada ka auliyah dan dua temananya yaitu ka bunga dan ka novi.

Firasat tidak baik

"Ad..ada..ap-" belum sempat gue selesai ngomong.

"Lo itu murahan atau apa sih ?" sambung ka auliyah

Mereka beranjak dari duduk dan berdiri si samping dan depan gue , jantung gue berdegup kencang kalau keadaan saat ini.

"Murahan deh kayaknya ul " jawab ka bunga , ul itu panggilan ka auliyah.

Murahan? Mau mereka apa sih? Gue murahan apa coba ? Sumpah deh , gak ngerti sama sekali.

"Mu..murahan?" tanya gue.

"Lo tuh murahan , aldi udah lo ambil , sekarang kevin juga lo ambil? "

Apa yang dikatakan ka auliyah itu? Gue gak pernah merasa mengambil dua pria itu.

"Lo pake pelet bayar berapa sih? Kayaknya bagus banget pelet lo" lanjutnya.

Pelet? Apa lagi ini ya ampun , gue gak pakai pelet , sumpah yah kata-kata ka auliyah harus di perbaiki.

Kakak Kelas vs Ketua Osis [SELESAI]Where stories live. Discover now