Kakak Kelas vs Ketua Osis [SELESAI]

46

Tak lama kami sampai di cafe , "mau pesan apa , sya?" tanya vanya saat waiter menghampiri meja kami.

Gue memikir sejenak , membuka halaman , saat di halaman ke 3 gue menemukan menu yang menarik perhatian gue dan akhirnya gue memesan itu.

Setelah waiter mencatat dan mengulangi kembali pesanan yang kami pesan , ia pergi dengan permisi .

"jadi aku boleh kan cerita sama kamu , sya?"

Gue mengangguk sambil mengucapkan kata "iya"

Vanya mencoba untuk memulai ceritanya , ia menceritakan bila vanya adalah mantan dari aldi , gue gak tahu kenapa ia malah cerita sama gue padahal kita juga baru kenal di sekolah.

"jadi sya , aku minta tolong sama kamu "

"untuk?" tanya gue

"mbak , permisi , pesanannya sudah siap" lalu waiter tersebut meletakkan pesanan tadi di meja kami.

"ada tambahan?" tanya waiter tersebut.

"tidak , terima kasih" jawab vanya , lalu waiter tersebut meninggalkan kami.

"jadi?" tanya gue karena tadi vanya belum menjawab pertanyaan gue.

"nanti aja , kita makan dulu , aku udah laper nih" jawabnya.

"ok"

Kami menyantap makanan , saat gue makan , pikiran gue mengarah ke kejadian kejadian yang terjadi baru baru ini , apalagi pada saat vanya menerima telepon dari aldi. Ah sudahlah .

"jadi gimana , van?" tanya gue seusai makan.

"emm..."

Gue menunggu jawaban vanya.

"tasya punya hubungan sama aldi?" tanya vanya.

"hah?"

"iya , tasya punya hubungan sama aldi?" tanyanya lagi.

"te..man" ya gue menjawab teman , lagi pula kita sudah putus .

"tapi, kayaknya dia suka sama kamu"

"kamu bisa buat dia gak suka kamu?"

Buat dia gak suka gue? Aldi?

****

Pagi ini gue udah siap untuk bersekolah , sudah sarapan , memakai sepatu , seragam rapi , taklupa dengan tas.

Tinn

Gue yang sedang berada di teras langsung melihat ke arah depan gerbang , itu ka kevin , sedang apa dia?

"sya!" panggilnya.

Gue menghampirinya "ngapain ka?" tanya gue.

"ayok berangkat bareng"

"maaf ngerepotin , makasih"

"mau di paksa?"

"e...em i...iyaudah deh" karena gue tidak mau nanti terjadi aneh dan ini menghemat biaya ongkos pun.

Ka kevin turun dari motornya "orang tua lo mana?"

"di dalem , kenapa?"

"mau pamit sama calon mertua"

Lalu gue masuk dan memanggil orang tua gue untuk pamitan di luar. "pamit dulu ya onmer" ucap kevin sambil mencium punggung tangan orang tua gue.