CTB 38

721 83 33
                                    


🌷 Happy Reading 🌷
-----

Suara seseorang bernyanyi seraya menyiram bunga pada halaman rumahnya membuat para asistennya tersenyum memperhatikan majikannya dengan perut buncitnya.

Yuki wanita hamil yang baru saja ikut mengantarkan Putri sekolah kini tengah di sibukkan dengan mengurus bunga yang ia tanam beberapa tahun yang lalu, jika biasanya ada sang suami yang menemaninya sejak beberapa bulan ini tidak untuk hari ini karena setelah mengantarkan Yuki kembali ke rumah pria itu langsung pamit untuk pergi ke tempat kerja Stefan setelah semalam sang istri tidur pria itu mendapatkan panggilan dari kakak iparnya.

Ting

Tong

Ting

Tong

Bunyi bel dari gerbang utama membuat wanita itu menghentikan acara menyiramnya dan langsung mematikan kran airnya mengingat di pos satpam tidak ada orang karena tadi Yuki menyuruh pria paruh baya yang menjadi supir yang merangkap menjadi satpam rumahnya tengah menikmati sarapannya dengan asisten lainnya setelah tadi mereka hanya memperhatikan majikannya.

"Permisi!ada paketan atas nama ibu Yuki!_"

"Iya dengan saya sendiri !kalo boleh tahu dari siapa ya?_"

"Orang itu bilang katanya dari pak Al!_"

Mendengar itu tanpa curiga Yuki langsung menandatangani kertas yang di sodorkan kurir pengiriman barang tersebut dan langsung menerima kotak yang katanya dari Al itu.

"Kok mas Al nggak bilang-bilang sih ada ngirim barang!_"monolog Yuki memperhatikan kotak yang ia bawa setelah menyuruh satpam rumahnya yang tiba-tiba datang menutup gerbang utama.

"Bapak sudah selesai makan?_"tanya Yuki mengehentikan langkahnya saat tidak ada yang berjalan di belakangnya.

"Saya sudah selesai non!ada yang bisa di bantu!_"

"Oh ini pak tolong gulung selangnya saya sudah selesai!_"ujar Yuki menunjuk selang yang tadi ia gunakan untuk menyiram bunga sebelum akhirnya wanita itu pamit masuk kedalam rumah.

"Sari!_"seru Yuki memanggil pengasuh Putri yang tengah membereskan meja makan.

"Iya Bu! Ada yang bisa saya bantu!_"

"Tolong buatkan saya jus alpukat terus antarkan ke kamar saya!_"perintahnya yang di jawab pengasuh anaknya itu.

"Lihat sayang ayah kamu romantiskan pake ngirim paket buat bunda segala,kita buka ya apa isinya!_"seru Yuki yang sudah masuk ke dalam kamar dan kini duduk di sisi ranjang dengan tangannya menguap perut buncitnya seolah mengajak anaknya berbicara namun matanya masih saja memperhatikan kotak yang berada di sebelahnya.

"Hmmm kita telfon ayah dulu bilang terima kasih kepada ayah!_"lanjutnya lagi setelah wanita itu sedikit berfikir.

Tut

Tut

Tut

"Mungkin ayah kamu lagi sibuk sayang! Kita buka aja kado dari ayah!_"tambah Yuki saat panggilan ke tiga masih tidak ada jawaban dari sebrang sana.

Tangannya terulur mengusap kotak di sebelahnya sebelum akhirnya wanita itu sedikit mengernyitkan keningnya heran,tumben banget Al kirim baju untuk dia padahal sebelumnya Al tidak pernah seperti ini karena Yuki pernah mengatakan jika dia tidak ingin Al memberikan hadiah baju karena beberapa hal.

"Ah nggak apa-apa juga satu kali ini aja_"gumamnya lagi sebelum matanya menangkap sebuah kertas berwarna pink di pinggiran kotak tersebut.

"Siapa coba yang nulis ini seperti bukan mas Al!_"

Cinta tak bersyarat (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang