CTB 6

1.7K 201 35
                                    


Maaf ya baru bisa next cerita ini, sebenarnya kemaren udah mau next tapi tiba tiba enggak tau kenapa saat aku publish kembali terus sampai akhirnya aku menyerah dan baru sekarang bisa next.

semoga feelnya dapat dan kalian minat baca.
Biasakan vote sebelum baca.

Happy reading 😘😘😘

Hanya dengan tiga kali ketukan tanpa suara pintu telah dibuka oleh seorang dari dalam kamar tersebut dengan perlahan mata itu membulat sempurna melihat orang yang saat ini berdiri tepat dihadapannya dengan kedua sudut bibirnya terangkat membuat senyuman diwajahnya.

Jadi sebenarnya dia itu?.batin Yuki bertanya,dia sudah mengerjapkan matanya meyakinkan kalo apa yang ia lihat adalah sebuah kebenaran.

"Disuruh kemeja makan untuk sarapan kata bunda"ujar Yuki seperti orang bodoh hanya melihat penampilan Al saat ini.

Yuki berjalan mendahului Al yang masih berdiri diambang pintu, dengan kedua sudutnya terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Lucu"gumam Al yang kembali masuk kedalam kamarnya.

Yuki berjalan kearah meja makan dengan kebingungannya sendiri,dia bisa melihat bunda,ayah dan Winona yang sudah duduk tengah menunggu Alki yang tidak kunjung datang.

"Lo Alnya mana sayang?"tanya Bunda Maia yang melihat Yuki sendirian.

"It....

Ujarnya menoleh kebelakang yang ternyata tidak ada siapa siapa,Yuki tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang mungkin saja memang gatal.

"Tadi Yuki sudah panggil kok Bun"ujarnya yang sudah bisa menguasai dirinya yang tiba tiba ada glayeran pada tubuhnya.

Aneh ujar Yuki merutuki dirinya yang merasa tidak bisa mengontrol dirinya saat berdekatan dengan Al seperti orang bodoh itulah Yuki saat berada dekat dengan Al.

"Ya sudah kamu duduk dulu sayang, sebentar lagi juga datang"ujar Bunda yang menyuruh Yuki duduk.

Tidak lama Al berjalan keluar dari kamarnya dan langsung duduk dikursi kosong yang kebetulan berada diantara Yuki dan Winona dan menyapa kedua orangtuanya.

"Lama amat kak,nanti Winona telat tau"ujar Winona sambil manyun,Al hanya mengusap lembut kepala Winona sebelum mereka menikmati sarapannya.

"Kakak terima tawaran dari kepala sekolah?"tanya sang bunda setelah mereka selesai menikmati sarapannya dengan menu yang disiapkan oleh bunda tadi.

"Iya bun,tapi Al harus mengikuti tes"jawab Al setelah meneguk segelas air putih dihadapannya.
"Oh ya Ki mungkin aku baru bisa nganter kamu sore nanti,kamu gak apa apa kan?"tanya Al pada Yuki yang hanya diam mendengarkan obrolan mereka.

"Iya Al tidak apa apa,kalo kamu gak bisa nganter biar aku nyuruh orang rumah aja untuk jemput kesini"ujar Yuki tersenyum kearah Al membuat hati Al kembali berdebar,lama lama Al bisa masuk rumah sakit karna jantungan.

"Bisa kok ki"ujar Al dengan semangat dan wajah yang berbinar membuat bunda Maia dan yang lain tersenyum heran.

"Ayo kak buruan nanti Winona telat"tarik Winona pada lengan Al yang masih duduk dikursi makan.

"Kamu gak bareng ayah?"tanya Al menghentikan langkah mereka.

"Ih aku kan mau bareng kak Al,ayo buruan ih lagian kenapa aku harus bareng ayah kalo kakak hari ini ngajar"kesel Winona kembali narik lengan Al dan akhirnya mereka pamit kepada orang rumah sebelum berangkat.

Cinta tak bersyarat (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang