CTB 20

1.3K 145 22
                                    

🍃 Happy reading 🍃
_______

Setelah sedikit ada perselisihan di antara keduanya kini mereka sudah berada di dalam mobil dengan Al mengemudikan mobilnya,namun keduanya masih terlihat sama sama dingin bahkan tidak ada yang berniat untuk mengeluarkan suara mereka bahkan Yuki tidak menyadari arah mobil yang di kemudikan oleh Al tidak mengarah kearah rumahnya sampai akhirnya mobil tersebut berhenti tepat di depan sebuah mall besar di Jakarta.

Gadis itu yang baru menyadari dimana mereka saat ini langsung mengalihkan pandangannya dan menatap penuh tanya pada pria yang sudah mematikan mesin mobilnya tersebut dan siap untuk turun.

"Maaf aku nggak bilang sama kamu,aku ingin membeli sesuatu kamu nggak apa-apa kan?_"tanya Al seolah pria itu mengerti tatapan tanya dari Yuki.

"I...iya nggak apa-apa kok,lagian juga masih sore juga_"senyum Yuki sambil menjawab dan langsung keluar di ikuti Al yang juga keluar.

Tadinya Al ingin membukakan pintu untuk Yuki,tapi pasti dia kalah cepet dari Yuki,apalagi Yuki selalu menolak dengan alasan jika dia bisa sendiri dan iya Al menghargai semua keputusan Yuki.

Keduanya berjalan dengan Yuki yang berjalan di depan Al tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat,tapi ada jarak dengan posisi ini membuat Al merasa dibutuhkan oleh Yuki karena secara tidak langsung pria itu melindungi Yuki dan begitu juga dengan Yuki karena saat dia bersama Al dia akan merasa menjadi orang yang di lindungi.

Keduanya terus berjalan dengan Al terus memperhatikan Yuki memastikan jika Yuki baik baik saja,dan tidak jarang Yuki tersenyum saat berpas-pasan dengan dirinya yang juga tengah menoleh kebelakang memperhatikan pria itu dan kebetulan pria itu memperhatikannya sehingga keduanya bertatap wajah.

"Kamu mau beli apa disini?eh maksudnya mau beli untuk siapa?_"tanya Yuki saat Al berhenti tepat di depan toko jewelry karena tidak mungkin jika Al membeli emas untuk dirinya,bahkan Yuki tidak pernah melihat pria itu memakai aksesoris dan setahu Yuki seorang pria juga tidak boleh memakai emas kuning.

"Seseorang,ayo masuk dulu!_"ajak Al yang langsung di angguki oleh Yuki,sehingga keduanya langsung masuk kedalam dan melihat koleksi yang ada di sana.

"Kamu mau cari apa si Al?_"tanya Yuki sambil melihat koleksi cincin yang ada di toko tersebut.

"Aku ingin mencari sesuatu untuk seseorang yang spesial!_"

Deg

Tiba tiba saja Yuki merasakan nyeri pada hatinya,apa maksud perkataan Al barusan?apakah dia membohongi Yuki saat mengatakan tentang perasaannya?

"Oh_"singkat Yuki yang bingung harus bersikap seperti apa.

"Menurut kamu ini gimana?_"tanya Al melihatkan sebuah kalung berlian yang menurut Yuki pas di pakai untuk orang seusia ibunya.

Apa mungkin Al ingin membeli untuk bundanya?

Begitulah fikiran Yuki sampai akhirnya mata Yuki melihat deretan cincin yang kebetulan berada di sebelah deretan kalung berlian yang ia lihat,dan gerak gerik Yuki saat ini tidak luput dari Al yang tersenyum misterius.

"Ini gimana?_"suara berat itu membuyarkan lamunan Yuki yang tengah membayangkan jika dirinya di lamar seseorang dengan cincin tersebut.

"Eh ini buat siapa Al?_"tanya Yuki yang nggak yakin karena sungguh jika Al membeli untuk kekasih atau wanita yang ia suka kalung yang ia pilih sama sekali tidak sesuai.

Cinta tak bersyarat (✓)Onde histórias criam vida. Descubra agora