CTB 29

974 119 18
                                    

❤ Happy Reading ❤
-------

Sepertinya yang di katakan dokter setelah Yuki sadar dini hari ,pagi ini wanita itu sudah terlihat lebih segar kini wanita itu baru saja mencium punggung tangan suaminya setelah mereka menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang muslim di mana baru saja sang suami menjadi imam untuk istrinya tersebut.

"Maaf ya by aku ngrepotin kamu!_"

Seraya mengusap lembut kepala istrinya yang masih terbalut dengan mukena Al menggelengkan kepalanya meskipun tidak bisa di lihat oleh Yuki yang masih menunduk mencium punggung tangan Al.

"Bukankah ini sudah menjadi tugasnya seorang suami?_"tanya Al yang membuat Yuki mendongakkan kepalanya dan menatap manik mata sang suami yang masih melihatkan senyumannya.

"Aku beruntung banget ya punya imam seperti kamu!_"ujar Yuki tersenyum kearah Al begitu manis yang di balas senyuman tak kalah manis dari pria tersebut.

"Aku lebih beruntung karena kamu mau memilih aku menjadi imam kamu!_"jawab Al yang langsung membantu istrinya berdiri sebelum akhirnya mereka berdua membereskan peralatan sholat yang baru saja mereka gunakan.

"Kamu istirahat dulu nanti setelah dokter periksa kamu baru kita bisa pulang!_"ujar Al membantu Yuki kembali naik keatas ranjang namun saat ini Yuki lebih memilih duduk dengan alasan sudah capek berbaring dan Al dengan setia duduk di sisi ranjang dengan sesekali memijat kaki istrinya yang selonjoran, awalnya Yuki menolak tapi dengan bujuk rayu wanita itu membiarkan Al melakukannya.

°

Setelah dokter memeriksa Yuki tepat pukul delapan pagi dengan Al yang langsung mengurus semua administrasi untuk istrinya kini sepasang suami istri itu sudah berada di dalam mobil dengan Al yang mengemudikan mobilnya di dampingi sang istri yang kini satu tangannya masih setiap di genggam oleh sang suami, sedangkan di belakang mobil yang mereka tumpangi beberapa mobil mengikuti sejak mereka keluar dari rumah sakit karena memang kedua belah keluarga itu pagi-pagi sekali sudah berbondong-bondong datang untuk menjemput princess kesayangan mereka.

"Gimana seneng?_"tanya Al saat mobil mereka berhenti karena lampu merah dengan tangan besar itu mengarahkan punggung tangan istrinya untuk ia cium.

Wanita itu mengangguk dengan senyum terpancar di wajahnya.

"Seneng! Seneng banget malahan karena itu artinya mereka semua menyayangi Yuki!_"jawabnya masih dengan senyum di wajahnya yang hanya di jawab anggukan oleh Al yang kini sudah membagi fokusnya kembali ke jalanan karena memang lampu lalu lintas sudah kembali berubah warna hijau.

Kurang lebih tiga puluh menit mereka berada di jalanan ibu kota kini beberapa mobil itu memasuki pekarangan rumah mewah milik Al yang beberapa waktu lalu ia hadiahkan untuk Yuki sebagai hadiah pernikahan mereka.

Brak

Brak

Brak

Suara di tutupnya pintu mobil itu terdengar saling bersahutan sebelum akhirnya mereka semua di persilahkan masuk kedalam rumah oleh tuan rumah.

"Kalian duduk dulu biar Yuki buatkan minuman!_"

"Sayang kamukan harus banyak istirahat,biar bunda sama mama kamu saja yang buatkan minuman kamu duduk santai di sini!_"tuntun ibu mertuanya yang mendudukkan Yuki di sebuah sofa ruang tamu.

"Biar Mila aja yang buat bunda sama mama juga harus istirahatkan?_"ujar wanita hamil itu yang sudah berdiri ingin melangkah tapi tangannya sudah lebih dulu di tahan oleh mama mertuanya.

"Kamu juga harus istirahat sayang,inget kamu sedang hamil!_"

"Iya kakak juga harus istirahat!_"ujar Yuki sambil terkekeh,para orang tua ini memang tidak akan mengalah.

Cinta tak bersyarat (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang