CTB 5

1.8K 225 58
                                    


Happy reading.....

Bunda Maia menatap orang dihadapannya tidak percaya,sudah bertahun tahun sejak kejadian yang membuat hubungan mereka kurang baik ini adalah kali pertama mereka ketemu lagi.

"Maaf ada perlu apa anda kemari"ujar Bunda Maia sedikit tidak suka dengan orang yang berada dihadapannya.

Kevin yang tau suasana ini tidak kondusif langsung maju satu langkah dan mengutarakan apa yang membuat mereka kesini.

Satu fakta yang baru saja Bunda Maia ketahui bahwa Yuki adalah anak dari teman masalalunya yang entah apa hubungan mereka saat ini masihkah mereka berteman atau hanya menganggap masalalu.

Sedari tadi mama Wina hanya diam memperhatikan Bunda Maia dia sadar sesadar sadarnya kalo memang semua kekacauan yang terjadi dulu adalah kesalahannya yang tidak percaya dan gapang terhasut orang lain,dia tau saat ini bunda Maia masih tidak menyukainya.

Tapi itu hanya kesalahan fahaman yang belum sempet Mama Wina sampaikan kepada bunda Maia sehingga membuat perselisihan itu sampai sekarang.

Hito bisa menangkap dari kedua mata wanita paruh baya dihadapannya itu,dia tau tidak ada yang beres diantara sang mama dan wanita dihadapannya itu.

"Silahkan masuk"ujar bunda Maia yang berjalan mendahului mereka yang mengikutinya.
Bunda Maia menyuruh tamunya untuk duduk,sebelum dia memanggil Yuki dan menyuruh bibi untuk membuatkan minuman untuk tamunya.

"Sayang ada keluarga kamu datang"ujar bunda Maia membelai lembut kepala Yuki.

Yuki menegang,dia belum mau pulang,dari mana mereka tau keberadaan Yuki kalo siang tadi saja dia urungkan niatnya untuk menghubungi keluarganya dan mengabaikan panggilan semua orang yang menghubungi Yuki.

Yuki mendongak menatap bunda Maia yang masih berdiri disebelah Yuki,dia tau betul Yuki belum ingin pulang tapi bunda juga tidak ingin menyiksa keluarga Yuki dengan dia tinggal dirumahnya,karna bunda juga pernah merasakan yang namanya kehilangan.

Meskipun ada rasa tidak suka kepada mama Yuki tapi bunda berusaha mengubur dalam dalam perasaan itu karna dia sendiri memang belum tau apa yang sebenarnya terjadi kala itu,dia juga tidak ingin egois.

"Tapi bun..

"Temui mereka sayang"ujar bunda memotong ucapan Yuki karna beliau tahu Yuki akan menolak ketemu keluarganya.

Yuki menatap kearah Winona dan Al,tau maksud dari tatapan Yuki Al dan Winona yang memang duduk bersebelahan menganggukkan kepalanya secara serempak dan tersenyum kearah Yuki, seperti mendapatkan kekuatan Yuki berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ruang tamu didampingi oleh bunda Maia.

"Ma"panggil Yuki yang membuat sang mama mendongak dan langsung memeluk Yuki sambil menangis dipelukan sang anak.

"Anak nakal"ujarnya dengan suara parau khas orang nangis,Yuki melepaskan pelukan sang mama dihapusnya air mata yang keluar dari pelupuk mata mama Wina sambil menggelengkan kepalanya.

"Yuki baik baik saja,mama jangan nangis"ujar Yuki kembali memeluk sang mama,bunda Maia yang melihat itu hanya tersenyum haru, meskipun hubungan diantara mereka tidak bisa dibilang baik tapi bunda Maia berusaha menahan semuanya.

Yuki menyuruh sang mama untuk kembali duduk,kemudian dia memeluk kakak iparnya yang duduk disebelahnya.

"Kenapa harus kabur sayang"lembut Jessy mengusap punggung Yuki yang sudah terisak dipelukannya.

"Sakit kak"ujar Yuki melepaskan pelukannya,kini bergantian memeluk tubuh tegap kakak pertamanya.

"Selesaikan semuanya dek"ujar Kevin kepada Yuki,apa yang dibilang kakaknya bener,dia harus menyelesaikan masalah ini bukannya lari seperti saat ini.

Cinta tak bersyarat (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang