CTB 9

1.4K 208 20
                                    

Meskipun dikit yang minat ngak apa apa lah aku tetep setia update kok nyenengin diri sendiri ngak apa apa kan ya.

Tekan ⭐ sebelum baca dan tinggalkan jejak diakhir cerita.

Happy reading 😘😘😘

"Lo suka sama Yuki Al?"tanya Gibran yang terus memperhatikan Al.

"Gue enggak tau Gib,gue merasa aneh saat dekat dengan Yuki,tapi Gue juga sadar kalo kita berbeda"ujar Al yang langsung berjalan masuk kedalam kamar mandi menganti pakaiannya untuk segera sholat karna waktu yang hampir habis.

"Cinta itu tidak mengenal kasta,cinta itu tak bersyarat Al,dia bisa datang dan pergi kapan saja"ujar Gibran sedikit teriak karna Al sudah masuk kedalam kamar mandi dengan pintu yang sedikit terbuka.

Diatap yang sama Yuki dan Winona tengah terlibat obrolan kecil,mereka duduk diatas sofa yang berada didalam kamar Yuki.

"Na sini deh"ujar Yuki berjalan menuju lemari besar yang berada dipojok kamar Yuki.
Yuki membuka lemari itu kemudian menatap Winona yang berdiri disebelah Yuki.

"Kamu mau baju baju ini?"tanya Yuki menatap Winona yang mengerutkan keningnya bingung.

"Maksud kakak apa?"tanya Winona yang memang belum faham apa maksud ucapan Yuki polos bed.

"Baju ini sudah tidak pernah kakak pakai,kalo kamu mau kamu boleh ambil sesuka kamu biar nanti sisanya bisa kita sumbangkan dipanti asuhan yang deket rumah kamu itu Na"ujar Yuki sambil mengeluarkan baju baju itu dari dalam lemari.

"Kakak enggak salah?"heran Winona menatap Yuki yang menggeleng"tapi ini masih baru semua Lo kak"takjub Winona ikut mengeluarkan baju dari dalam lemari.

"Dari pada disini tidak kepake mending buat orang yang membutuhkan bukan?"tanya Yuki berjalan mengambil koper disamping lemari tersebut.

"Kalo kamu mau kamu bisa pilih dan taruh disini"ujar Yuki menarik koper ukuran kecil kearah Winona yang duduk diatas karpet bulu dengan baju baju yang sudah mereka keluarkan dari lemari.

"Ini beneran kak?"tanya Winona masih tak percaya.

"Iya kakak serius"jawab Yuki ikut duduk disebelah Winona.

"Tapi kak aku takut nanti kak Al sama bunda marah"ujar Winona mengehentikan kegiatannya memilih baju, sebenarnya bukan takut tapi lebih tepatnya takutnya dikira Winona yang minta meskipun bukan sifat dia seperti itu.

"Mereka pasti ngerti kok,nanti kakak bantu ngomong sama kakak kami"ujar Yuki lagi berjalan kearah lemari sepatu,sandal dan Tas miliknya artis gitu ya.

Yuki mengambil sebuah tas yang masih baru dan masih terbungkus rapi,dia ingin memberikan itu untuk bunda Maia.

"Na ini kakak nitip buat bunda ya,kalo kamu juga mau kamu pilih aja tu punya kakak banyak"ujar Yuki menunjuk pada lemari yang masih terbuka.

Winona tidak menyangka artis seperti Yuki memiliki hati yang begitu baik,mau berbagi kepada orang yang kurang mampu.

Setelah selesai acara pilih memilih baju kini Yuki dan Winona menuruni anak tangga menuju ruang makan yang sudah ada mama Wina dan Hito.

"Pagi ma kak"sapa Yuki mencium pipi sang mama dan Hito.

"Pagi"kompak Hito dan sang mama.

"Pagi Tante"sopan Winona mencium tangan mama Wina dengan sopan.

"Pagi sayang,gimana tidurnya?"tanya mama Wina pada Winona.

"Nyenyak Tante,kasur kak Yuki Nayaman"ujarnya sambil melihatkan deretan giginya.

Cinta tak bersyarat (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang