94. Kiss & Tell

1.8K 162 41
                                    

Ask you to forgive me for my sins, oh would you please?I'm more than grateful for the time we spent, my spirit's at easeJustin Bieber - Purpose

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ask you to forgive me for my sins, oh would you please?
I'm more than grateful for the time we spent, my spirit's at ease
Justin Bieber - Purpose

----

Pernah berpikir jika kau tak memiliki apapun dalam hidup ini? Venus sering bertanya pada diri nya sendiri apa yang membuat ia bertahan pada posisi ini, apa yang membuat nya lebih baik dari orang lain? Apa yang membuat orang memandang kagum pada nya?

Dan dia tak memiliki jawaban nya.

Sampai semua itu di ambil dari diri nya.

Ia duduk di kursi, tangan nya saling terkait satu sama lain dan satu-satu nya yang nampak jelas di mata nya kini adalah pemandangan lorong kosong sekolah nya.

Sekolah telah memutuskan mencabut beasiswa Venus begitupula dengan rekomendasi yamg di berikan pada universitas atas nama nya.

Semua orang di sekolah menyalahkan nya atas tersebar nya video skandal anggota frat yang membuat separuh populasi laki-laki tampan sekolah ini terpaksa di depak.

Anggota frat yang terkena sangsi kembali ke sekolah dan melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk membuat hidup Venus tak kurang tak lebih seperti di neraka.

Keadaan di kelas tak pernah lebih canggung dan aneh dari saat ini, ia bisa merasakan bagaimana sikap permusuhan teman-teman nya akan kelakuan curang nya.

Kini, jika bahkan ia bisa mengubah bawang merah menjadi obat kanker, tak seorang pun akan mempercayai nya.

"Adam" bisik nya, saat ia melihat sosok tak asing melintas di depan nya, memakai seragam SMA lengkap, di kepala nya ada topi baseball yang di pakai terbalik dan satu tangan nya di gips.

Di depan nya ada Papa nya seperti sebelum-sebelum nya, memakai setelan jas.

"Adam!" sebelum ia sempat memikirkan apapun, kaki nya sudah berlari menuju arah Adam begitu pula mulut nya yang telah meneriakan nama Adam dengan begitu semangat dan... frustasi nya.

Adam melihat ke sekeliling sebelum mata nya jatuh pada Venus, ekspresi rileks nya berubah menjadi datar.

Untuk sesaat mereka hanya berdiri diam di depan satu sama lain, keheningan ini begitu tak nyaman namun entah mengapa menyampaikan banyak hal dalam satu waktu.

"Aku mau bicara sama kamu" ucap Venus.

"Gue ngga mau bicara sama lo" ucap Adam setelah beberapa saat mengabaikan Venus, ia berbalik hendak menyusul Papa nya yang juga berhenti menunggu nya beberapa langkah di depan nya.

Tanpa Venus rencanakan tangan nya telah menarik seragam Adam hingga sedikit kain keluar dari celana Adam "Please" mohon Venus sungguh-sungguh.

Adam berbalik dan dari ekspresi nya Venus yakin ia ingin memukul Venus dan sebelum Adam mewujudkan niat tulus nya itu ia cepat berucap dengan nada yang amat sangat memelas.

PALE BLUE DOT ✔Where stories live. Discover now