SRP

1.8K 49 0
                                    

   Taoran Pov

          Apa yang bakal kalian lakuin saat pacar kalian marah ??? Kalau kalian punya jawaban yang baik, tolong kasih tahu gw. Karena saat ini pacar sekaligus tunangan gw Arina tengah marah ke gw, gw sadar ini salah gw yang gak pernah bisa nahan emosi gw. Tapi emosi gw keluar karena kelakuan Arina yang terkadang membuat gw sakit kepala, dan membuat gw gak mampu untuk gak marah sama dia di depan umum. Udah terhitung tiga hari Arina marah sama gw, dan sampai saat ini kita berdua belum baikan. Sejujurnya tadi gw sempet bicara dan minta maaf sama Arina, namun lagi-lagi gw kepancing emosi gara-gara Arina cuma nanggapin ucapan gw dengan gumaman seperti nissa sabyan yang tengah nyanyi hm...hmm...hm.. Kan kesel juga gw, dan akhirnya usaha gw untuk minta maaf gagal dan malahan masalah gw sama Arina makin panjang.

    Gw kangen Arina, kangen sikap childnya, dan ocehanya yang unfaedah itu 😴

Taoran Pov End

     Taoran memilih untuk duduk di pojokan aula, memperhatikan rekan - rekannya yang tengah disibukan dengan tugasnya masing-masing. Sebenarnya Taoran juga memiliki tugas, namun karena moodnya tengah amburadul dia jadi gak ada niat buat ngerjain tugasnya. Dan tepat di depannya sana Taoran bisa melihat sosok yang sudah tiga hari ini menghindar darinya, sosok yang ia rindukan tengah membantu sahabatnya memasang beberapa hiasan bunga meja-meja.

"Gw kira lo udah baikan sama Arina" ucap Adhit yang tiba-tiba duduk disampingnya

"Susah juga ya kalau bujuk cewek buat gak marah lagi sama kita"

"Sebenarnya gak susah, cuma yang buat susah itu diri kita sendiri"

"Maksud lo ??"

"Lo pasti ngerti apa maksud ucapan gw ini, dan gw harap lo sama Arina cepet baikan" ucap Adhit sambil bergegas pergi"oh iya satu lagi, gw rasa lo bakal ada saingan. Karena gw denger ada anak kelas sebelas yang suka sama Arina"setelah itu Adhit benar-benar pergi meninggalkan Taoran, dan menghampiri teman-temannya yang lain

     Ucapan Adhit barusan terulang-ulang di kepalanya bagaikan kaset, dan hal itu membuat Taoran langsung menghampiri Arina dan menarik Arina ke dalam pelukkannya.

"Tao" ucap Arina yang tekejut akan perlakuan Taoran padanya

"Maaf Ar, aku tahu aku salah"

"Lepasin, malu diliat anak-anak"

"I don'r care, yang penting aku dapet maaf dari kamu"

"Tapi gak gini juga, Tao nanti ada guru" Arina mencoba melepaskan pelukan Taoran, dia merasa gak enak dengan tatapan teman-temannya yang saat ini hanya tertuju pada dirinya dan Taoran"Tao"

"Gak Ar, aku bakal terus meluk kamu sampai kamu mau maafin aku"kekeuh Taoran

"Iya"

"Iya apa ??"

"Iya, aku udah maafin kamu"Ucap Arina yang setengah berbisik

" I love you"

"Love you too"ucap Arina, yang dihadiahi kecupan di kening dan kedua pipinya

    Semua yang ada aula pun menyoraki keromantisan kedua anak adam dan hawa itu, namun yang disoraki menganggap sorakan itu adalah angin lalu. Sampai akhirnya sebuah suara membuat Taoran melepaskan pelukkannya terhada Arina, dan suara itu adalah suara Pak Rozak guru BK yang dikenal sebagai guru BK paling galak disekolahan itu.

" kamu,,,,jangan mentang-mentang kamu ini udah mau lulus, kamu bisa pelukan seenak jidat kamu ya"ucapnya dengan penuh penekanan"kalau saya mau, saya bisa aja buat kamu masuk ke dalam siswa dan siswi yang harus dipertimbangkan dalam rapat kelulusan nanti"ancam Pak Rozak dengan tatapan mata yang tajam, yang tak pernah lepas dari Taoran dan Arina

"Maaf pak, saya gak maksud untuk peluk-pelukan di dalam lingkungan sekolah" jelas Taoran kepada Pak Rozak

"Dan kamu pikir saya bakal percaya sama penjelasan kamu itu ???"

"Maaf pak" ucap Arina

"Untung kalian itu siswi dan siswa yang berprestasi, jadi ancaman saya itu gak akan saya lakukan ke kalian berdua. Tapi kalian jangan senang dulu, karena saya akan tetap ngasih kalian peringatan, ya meskipun kalian sudah mau lulus dari sekolahan ini" ucap Pak Rozak dengan suara yang mulai bersahabat "dan kalian yang ada di aula ini, jangan mentang-mentang kalian sudah mau lulus dari sekolahan ini kalian jadi berbuat sesuka kalian, karena sebelum hari kelulusan kalian masih tanggung jawab sekolah ini" ucap Pak Rozak dengan nada peringatan

"Baik Pak" ucap serentak semua siswa yang ada di dalam aula

"Bagus, kalau gitu kalian lanjutin tugas kalian ini dan bapak harap saat hari H nanti, semuanya bisa berjalan dengan baik. Ya udah, bapak keluar dulu, selamat bekerja" Pak Rozak pun pergi meninggalkan aula, dan semua siswa yang ada di dalam aula bisa kembali bernapas dengan tenang, tidak mencekam seperti saat ada Pak Rozak

     Semua kembali melakukan tugasnya masing-masing, termasuk Taoran dan Arina yang baru saja baikan. Arina saat ini tengah membantu Dylana membuat desain untuk photobooth nanti, sedangkan Taoran dia membantu Adhit dan Jillian untuk mencari beberapa kebutuhan dekor ke toko pernak-pernik yang ada di samping sekolahnya. Moment inilah yang menyatukan semua siswa kelas dua belas, apalagi Adhit sengaja mengikut sertakan semua kelas dua belas untuk ikut berpartisipasi dalam mempersiapkan acara kelulusan nanti.

"Gila, Pak Rozak emang gak salah maksa Adhit buat jadi ketua panitia"ucap Vania yang merupakan ketua kelas dua belas IPA 5

"Emangnya kenapa ??" tanya Dylana

"Lo liat aja, semua angkatan kita ikut berpartisipasi dan hal ini baru terjadi di angkatan kita ini"jawan Vania

"Adhit the best lah" ucap Amita teman sekelas Arina dan Dylana

    Dylana ikut senang dengan semua pujian yang diberikan oleh teman-temannya kepada Adhit, jujur dia juga sudah sejak kelas sepuluh ingin sekali melihat Adhit menjadi ketua dalam sebuah acara, karena dia tahu Adhit memiliki kemampuan yang liar biasa dalam merencanakan sebuah acara.

================

Hallo reider's ku 🙋🙋🙋

Mungkin untuk chapter kali ini cukup segini dulu, mungkin dilain chapter aku bakal buat chapter yang panjang 😊

Thank's buat reider's ku semua yang udah pada setia buat baca setiap chapter aku yang gak jelas itu, dan terima kasih udah selalu setia nunggu setiap chapter barunya 😇😇

See you next Chapter 😘😘😘

Jangan lupa comment and vote nya ya reider's 😝😝








SAHABAT RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang