SRP

7.5K 229 0
                                    

Dylana memasuki kelasnya dengan wajah gembira, karena pagi ini dia bertemu kembali dengan teman SMP nya yang tak lain adalan Taoran. Tiba-tiba saja Arina menghampiri nya dan menyodorkan sebuah kotak makan berwarna biru. Dylana menatap heran pada Arina, karena tumben Arina memberikan bekal untuk nya.

"Ini bekal buat lo dari Adhit" Arina mengulurkan kotak bekal itu agar diambil oleh Dylana

"Adhit ,Tumben dia ngasih bekal ke aku ??" ucap Dylana sambil mengambil kotak bekal itu dari tangan Arina

"Adhit bilang hari ini dia gak bisa makan di kantin bareng lo, jadi dia buatin ini buat lo"

"Oh,, ya udah makasih ya Ar"

"Sama-sama"

Dylana dan Arina pun duduk di bangku mereka masing-masing hanya saja Dylana heran kenapa Adhit gak bisa makan di kantin bareng dirinya, apa Adhit tengah sibuk dengan gadis incaran nya yang baru ?? Ntahlah biarkan Adhit melakukan apa pun sesuka nya, karena Dylana sudah malas memikirkan tentang Adhit terus.

Saat jam istirahat Dylana duduk dikantin sambil makan, makanan mereka masing-masing. Arina memakan bakso nya,sedangkan Dylana dia makan nasi goreng buatan Adhit. Dylana tersenyum getir saat melihat Adhit tengah duduk dengan seorang gadis yang merupakan teman sekelasnya, yang tak lain adalah Shania, si gadis pintar dan primadona sekolah yang menjadi incaran semua siswa di sekolahnya. Arina merasa aneh kenapa sedari tadi Dylana hanya diam saja, dan saat ia mengikuti arah pandangan Dylana ternyata tertuju pada Adhit dan Shania yang tengah makan berdua di meja kantin di pojok.

"Dy kalau lo suka sama Adhit, lo ungkapin jangan di pendam terus"

"Maksud kamu apaan si Ar ??" ucap Dylana mengelak

"Lo jangan bohong Dy, gue tau lo suka sama Adhit dan gue juga tahu selama ini lo berusaha untuk tetap jadi sahabat Adhit yang seoalah-olah lo itu gak punya perasaan cinta untuk dia"

"Dy aku emang punya perasaan cinta sama dia, tapi aku gak mau kalau aku ngomong sama dia. Dia bakal ngejauh dari aku, sahabatan gini aja aku udah bahagia"

"Gue salut sama lo, tapi gue juga kasihan sama lo. Karena selama ini lo cuma di jadiin tempat bersinggahnya Adhit sementara"

"Ar..."

"Kenapa, lo ngerasa ??"

"Aku ke kelas duluan ya" Dylana langsung pergi dari kantin sambil membawa kotak bekal nya menuju ke taman

"Sorry Dy gue ngomong gitu ke lo, ini demi kebahagian lo" ucap Arina sambil menatap punggung sahabat nya yang semakin jauh dari tatapannya

Dylan duduk di taman belakang sekolah nya, ia mengeluarkan ponselnya lalu membuka galeri foto diponselnya

"Adhit apa bener yang di ucapin Arina, apa aku harus bilang sama kamu kalau aku cinta sama kamu ??Adhit aku kangen kamu hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adhit apa bener yang di ucapin Arina, apa aku harus bilang sama kamu kalau aku cinta sama kamu ??Adhit aku kangen kamu hiks..hikss" Dylana menangis, meskipun dia kemarin bertemu dengan Adhit dan menghabis kan waktu liburnya dengan Adhit, tetap aja dia merindukan Adhit.
Tanpa Dylana sadari seseorang memperhatikan nya dari balik pohon persis di belakang bangku tempat Dylana duduk, dan orang iti adalah Taoran.

"Dy ternyata lo masih suka, malahan lo cinta sama Adhit " ucap Taoran di dalam hatinya, sambil menantap sendu ke arah Dylana

SAHABAT RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang