SRP (khusus Taoran dan Arina)

5.1K 138 1
                                    

          Hari ini Arina tengah bersiap-siap untuk pergi jalan dengan Taoran. Awalnya Arina menolak ajakan Taoran untuk pergi jalan, karena dia harus mengerjakan tugas sejarahnya yang harus ia kumpulkan lusa. Tapi Taoran terus membujuknya dan berjanji akan membantu Arina untuk mengerjakan tugas sejarah tersebut, dan akhirnya Arina pun menuruti ajakan Taoran tersebut. Taoran berjanji akan menjemput Arina pukul 08.00 pagi, tapi belum juga pukul delapan setengah tujuh Taoran sudah ada di depan rumah Arina. Dan akhirnya selama satu jam lebih Taoran harus menunggu Arina untuk bersiap-siap, setelah sebelumnya mereka sarapan bersama dulu. Arina pun turun dari tangga dengan penampilan nya yang berbeda. Kali ini Arina hanya memakai jeans putih, dan hoodi berwarna marron dengan sepatu sniker berwana putih sama dengan celana jeans nya. Penampilan Arina yang sangat santai ini mampu membuat Taoran terpuka dan tidak melepaskan tatapan nya terhadap Arina selama beberapa menit, sampai akhirnya ia mendapatkan tepukan ringan di bahunya. Dan yang menepuk bahu Taoran adalah Arina, yang tengah menatapanya dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Kamu kenapa ???"

"Kamu imut banget si jadi cewek" ucap Taoran sambil mengacak rambut Arina dengan gemas

"Ihhh Tao jangan acakin rambut aku !!" ucap Arina dengan kesal, sambil membereskan rambutnya yang sedikit acak-acakan

"Uluh-uluhh maafin aku my baby girl" kata Tao sambil menarik Arina ke dalam pelukkannya

"Ihhhh Tao kalau kamu peluk aku erat gini, bisa-bisa aku matu karena kehabisan napas"

"Kamu tau baby girl liat kamu itu bawaan pingin meluk aja"

"Itu mahh kamu nya aja yang modus"

"Ya udah dari pada aku modusin kamu terus mendingan kita berangkat aja, takut makin macet kalau berangkat agak siangan" ucap Taoran sambil mengenggam tangan Arina

"Ya udah ayo"

         Sudah setengah jam Taoran dan Arina terjebak dalam kemacetan. Arina tidak tahu sebenarnya Taorana mau membawanya kemana, karena sedari tadi Taoran hanya fokus pada jalanan. Sedangkan Arina sendiri untuk mengusir ke sepiannya, dia memilih untuk memainkan game yang ada di ponselnya. Taoran tahu bahwa gadis disampingnya itu merasa jenuh, tapi dia ingin membuat Arina terkejut ketika mereka sampai di tempat yang sebenarnya mereka tuju.

"Tao sebenarnya kita mau kemana si, kok dari tadi kita gak sampai-sampai" ucap Arina yang sudah tidak bisa menahan keingin tahuannya

"Liat aja nanti baby girl, percaya deh sama aku" ucap Taoran sambil menengok ke arah Arina

"Awas aja kalau tempatnya buat aku bad mood"

"Gak bakal buat kamu kecewa, tapi bakal buat kami bahagia"

"Percaya diri banget si kamu"

"Iya lah"

   
       Arina menyunggingkan senyumnya mendengar perkataan Taoran. Jujur Taoran adalah cinta pertama Arina, dan Arina harap hubungan mereka tetap langgeng.

      Satu jam bergelut dengan jalanan akhirnya Taoran dan Arina sampai disebuah tempat yang Arina yakini iti adalah perkebunan bunga. Arina tersenyum lebar setelah tahu sebenarnya Taoran membawanya kemana. Ia Arina sangat menyukai bunga, dan saat ini Taoran membawanya ke perkebunan bunga dimana perkebunan bunga ini juga dikenal sebagai perkebunan yang menghasil bunga terbaik di daerah Bandung. Taoran pun ikut tersenyum bahagia melihat Arina yang begitu bahagia saat dibawa ke perkebunan bunga ini. Melihat senyuman Arina membuat Taoran sadar bahwa gadis dihadapan nya ini harus ia jaga dengan baik, jangan sampai ada yang melukainya dan membuat setetes air mata jatuh dari mata indahnya itu.

SAHABAT RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang