SRP☔

3.2K 106 6
                                    

          Gadis cantik dengan balutan dress berwarna cream tengah duduk santai di sofa ruang tamunya, menunggu seseorang yang telah mengajaknya untuk makan malam bersama sebelum orang tersebut pergi jauh dari nya dalam jangka waktu yang cukup lama. Jujur saja dia tidak ingin menghadiri ajakan malam ini, karena dengan menghadiri acara makan malam ini berarti semakin menunjukkan bahwa perpisahan diantara mereka berdua sebentar lagi akan terjadi. Tiba-tiba saja bahunya disentuh oleh seseorang yang sedari tadi ia tunggu, jantung gadis itu berdetak begitu cepat tak seperti biasanya saat melihat penampilan laki-laki yang ia cintai dengan balutan kemeja berwarna putih tak lupa jas yang tergantung di bahu laki-laki itu senada dengan dress yang digunakan oleh gadis itu.

"Maaf lama" ucap laki-laki itu kemudian mengecup kening gadis tersebut

"Enggak kok"

"Udah siap ??"

"Iya"

"Let's go" laki-laki tersebut mengandeng lengan gadis cantik disampingnya dengan begitu lembut

"Jauh enggak tempatnya ???"

"Enggak jauh dan enggak deket juga"

"Ihhh kamu mah ditanya serius, malah jawabnya ambigu gitu" ucap gadis itu sambil mencubit pelan lengan laki-laki di samping nya

"Pokoknya kamu bakal suka deh, aku jamin"

"Kalau gak bagus kamu harus traktir aku es krim ya"

"Iya" ucap laki-laki tersebut sambil membukakan pintu mobilnya, dan mempersilahkan gadisnya itu masuk ke dalam mobil

"Makasih" ucap gadis itu setelah duduk rapi dikursi penumpang, dan laki-laki tersebut hanya menganggukan kepala nya

       Setelah satu setengah jam diperjalanan akhirnya Adhit dan Dylana sampai ditempat yang telah Adhit janjikan kepada Dylana. Mereka berdua pun turun dari mobil, setelah sebelumnya Adhit menutup mata Dylana dengan dasi miliknya. Adhit terus menuntun Dylana berjalan dengan hati-hati, dia tidak ingin melihat gadis penghuni hatinya terjatuh karena kecerobohannya.

"Masih jauh enggak tempatnya ??"

"Bentar ya"

"Iya"

    Akhirnya Adhit dan Dylana sampai disebuah taman yang indah, dimana di tamana tersebut terdapat danau buatan yang membuat taman tersebut semakin cantik, dan yang membuat lebih spesial lagi adalah Adhit menyiapkan dua bangku dan satu meja, dimana di meja tersebut terdapat makanan dan minuman.

"Dhit kamu dimana ??"

"Aku disini kok, aku buka ya penutup matanya"

"Emang udah sampe ke tempatnya ??"

"Iya"

      Dylana pun membuka matanya setelah dia memetralkan kembali penglihatanya yang sempat gelap akibat matanya yang sempat ditutup, Dylana terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya sekarang, karena apa yang sekarang ia lihat yaitu pemandangan yang sudah beberapa tahun ini tak pernah ia lihat lagi. Dylana langsung memeluk erat Adhit, dia tidak bisa mengungkapkan bagaimana bahagianya ia sekarang.

"Adhit makasih udah bawa Dy kesini lagi"

"Apapun bakal aku lakuin buat kamu Dy, kamu mau planet mars aja aku pasti kasih"

"Kamu mahh ihh malah bercanda, mana mungkin kamu bisa bawa planet mars ke bumi"

"Ya emang si aku gak bisa bawa planet mars ke bumi, tapi aku bisa bawa kamu ke planet mars nya"

SAHABAT RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang