"Mungkin ayah kamu sedang sibuk sayang!_"monolognya seraya mengusap lembut perutnya dan mengembalikan ponselnya ke meja di hadapannya.

°

Sedangkan di sebuah rumah besar milik mertuan kedua wanita cantik yang tengah bercengkrama itu dua anak laki-laki yang memiliki usia tidak jauh berbeda dan satu gadis kecil yang berusia dua tahun itu tengah sibuk dengan mainan mereka di rumah omanya tersebut sampai akhirnya gadis kecil itu tiba-tiba berdiri meninggalkan kakak serta sepupunya.

"Dek Ara mau kemana?_"tanya Radit pada sang adik.

"Ala bosen kak Ala mau ke lumah kak Putli saja biar ada temen main boneka!_"

"Kakak ikut ya dek!_"

"Rahit juga deh!_"

"Kenapa kalian mau ikut? Kan kalian beldua bisa main di sini saja!_"

"Pokoknya kita ikut!_"kompak Radit sama Rahit yang membuat Ara menatap bingung ada dua pria yang menjadi kakaknya itu.

Tidak ingin lebih lama lagi gadis kecil itu berlari meninggalkan keduanya yang juga mengikuti langkah kaki Ara.

"Ma antelin Ala ke lumah unkel Al!_"pinta gadis kecil itu saat tiba di depan mamanya yang membuat ketiga wanita yang tengah sibuk bercengkrama itu menoleh pada gadis yang berdiri tidak tepat di hadapan mereka.

"Ala kangen anti Uki ma, Ala juga mau usap-usap dedek pelut anti Uki!_"lanjutnya yang membuat Mila ,Raya dan sang Oma terkekeh.

"Kakak mau ikut?_"tanya Mila melihat kearah putranya yang sidah berdiri di belakang Ara.

"Iya ma kakak ikut, dek Rahit juga ikut,iya kan dek?_"tanya Radit menoleh ke arah Rahit yang berdiri di sampingnya yang terlihat menganggukkan kepalanya.

"Kakak mau ikut ke rumah aunty Yuki?_"kali ini Raya yang bertanya kepada putranya.

"Iya ma! Boleh ya Rahit ikut? Janji nggak nakal!_"

"Oma di tinggal dong!_"seru wanita paruh baya dengan raut wajahnya yang di buat sendu membuat ketiga cucunya itu langsung menghampiri sang Oma dan memeluknya.

"Besok kita kesini lagi Oma!_"seru bocah laki-laki paling tua diantara yang lain.

"Ih_lepasin Ala tidak bisa napas!_"berontak bocah perempuan yang berada di tengah-tengah antara Rahit dan Radit yang hanya ketawa namun enggan melepas pelukannya.

"Ih kok malah ketawa sih sesak napas Ala ini!_"

"Sayang nggak boleh gitu ah!_"

"Hehe_

Kedua bocah laki-laki itu hanya melihatkan deretan giginya kepada sang Oma yang masih memeluk cucu perempuannya yang sudah naik diatas pangkuan wanita tersebut.

"Ma Raya boleh ikut nggak?_"tanya Raya kepada sang mertua yang langsung memfokuskan pandangannya dari Ara.

"Kamu ngomong apa sih, ya bolehlah lagian kalo kamu nggak ikut pasti Mila nanti repot ngurus kedua bocah bandel ini!_"

"Oma!_"seru Radit dan Rahit yang lagi-lagi terdengar kompak.

"Ya sudah kalian ganti baju dulu kalo mau pergi biar Oma jaga rumah!_"

Cinta tak bersyarat (✓)Where stories live. Discover now