CTB 31 (perkenalan)

Start from the beginning
                                    

"Tolong ya dek! kakak buatin maem dulu buat baby Adit_"ujar Raya yang hanya di jawab anggukan oleh Yuki yang saat ini sudah menciumi wajah keponakannya yang merengek seraya menggelengkan kepalanya seolah menghindar dari ciuman auntynya.

Wanita itu membalikkan badannya seraya mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipinya saat mendengar celotehan dari adik iparnya yang mengajak putranya untuk bicara.

Baru saja Raya ingin masuk kedalam dapur niatnya ia urungkan saat melihat sang mama yang sudah menangis tanpa suara dengan tatapannya mengarah pada Yuki yang masih duduk di sofa dengan memangku keponakannya itu.

"Ma_"Raya berujar seraya memegang pundak ibu mertuanya yang langsung menoleh seraya mengusap air matanya.

"Mama takut!_"ujar wanita paruh baya itu kembali menatap kearah Yuki.

"Mama takut kalo Al akan ninggalin Yuki karena sampai saat ini Yuki masih belum di kasih kepercayaan untuk menjadi seorang ibu!_"lanjutnya yang mampu membuat Raya terdiam sebelum akhirnya wanita itu memeluk ibu mertuanya seraya menatap sendu kearah Yuki.

Raya menggelengkan kepalanya seraya melepas pelukannya dari sang mama.

"Semua akan baik-baik saja ma,Raya percaya Al tidak akan ninggalin Yuki karena hal itu, bukankah Al pernah mengatakannya saat mama mengatakan ketakutan mama ini?_"tanya Raya yang hanya di jawab anggukan oleh Wina.

Masih jelas ucapan Al yang mengatakan jika dia tidak akan meninggalkan Yuki meskipun mereka tidak di karunia anak,dan Al juga berjanji akan selalu menjaga dan menjadi suami Yuki apapun yang terjadi kedepannya,namun namanya manusia kapan saja mereka bisa khilaf dan tidak menuntut kemungkinan Al juga akan melakukan hal itu meninggalkan Yuki karena alasan istrinya tidak bisa memberikan keturunan siapa yang akan tahu bagaimana kehidupan kita kedepannya?

"Mama temenin Yuki dulu! Jangan biarkan dia sendiri, takutnya dia kembali memikirkan hal yang tidak-tidak,aku buat makanan untuk baby Adit dulu!_"ujar Raya yang di jawab anggukan oleh sang mama yang langsung pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka sebelum akhirnya kembali menemani putrinya dengan Raya yang langsung masuk dapur untuk membuatkan makanan untuk bayinya.

°

"Lo jadi pulang nanti sore?_"

Pertanyaan itu keluar dari mulut pria dewasa yang sudah duduk diatas pondasi yang masih belum jadi bangunan memberikan sebotol minuman kepada adik iparnya yang hanya menganggukkan kepalanya seraya menerima botol dari tangan Hito.

"Iya! Tidak apa-apakan gue duluan?_"tanya Al yang kali ini di jawab anggukan oleh Hito sebelum keduanya meneguk minuman mereka masing-masing dan tiba-tiba suasana terasa hening sampai akhirnya Hito kembali mengeluarkan suaranya.

"Lo tidak ada niat untuk ninggalin adik gue kan Al?_"tanyanya yang mampu membuat Al langsung menoleh kearah Hito seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa kakak ngomong seperti itu?_"tanya Al yang membuat Hito kembali menggeleng.

"Tidak ada, hanya saja gue sebagai kakak takut kalo-kalo itu terulang lagi!_"

"Lo percayakan sama gue?_"Tanya Al yang lagi-lagi di jawab anggukan oleh Hito.

"Ya gue sangat percaya,bahkan selama enam tahun ini lo bisa memegang janji yang pernah lo ucapakan! Lo sabar ya pasti Allah tidak akan diam mungkin ini ujian yang harus kalian lalui seharusnya gue berterima kasih karena Lo masih mau bertahan sama adik gue meskipun sampai saat ini kalian belum di kasih kepercayaan untuk menjadi orang tua!_"jawab Hito menatap lurus ke depan dengan kedua tangannya berada pada sisi tubuhnya.

"Kalo saja bukan karena Yuki sudah gue habisin mereka berdua!_"lanjut Hito yang sudah menengadahkan kepalanya keatas menghindari jatuhnya air mata yang sudah berada di pelupuk matanya.

Cinta tak bersyarat (✓)Where stories live. Discover now