BLS - 17

29K 3K 161
                                    

Alodra mengacak rambutnya. Sial! Bagaimana bisa ada dua Kara di kos-kosan itu?

Ia teringat percakapannya dengan gadis aneh berekor kuda itu.

Flashback on

"Mas siapa dan cari siapa?"

"Saya mencari Kara," sahutnya mulai kesal. Kenapa Kara lama sekali?

"Saya Kara. Mas siapa ya?"

Hah? Loh!

"Bukan!"

"Loh, Mas ini nyari Kara kan? Kara itu saya. Nama saya Kara. Aryani Sungkara. Biar sedikit keren, teman-teman memanggil saya Kara," jelas gadis itu dengan suara melengking.

"Saya cari Kara. Bukan Aryani!"

"Wah, Mas ngajak ribut ya? Buruan ada apa? Saya kira pacar saya, tidak taunya cuma orang kesasar!" gerutu gadis itu.

"Saya cari Kara. Dia kerjanya make up artist," Alodra berusaha menyabarkan diri.

"Make up artist? Oalah Mas... mas... kenapa tidak bilang dari tadi kalau cari Kara Kartika sih? Buat orang bingung saja!" Alodra melongo. Gadis di depannya ini malah mengomelinya.

"Jadi bisa saya ketemu Kara?"

"Mas, di sini kalau cari Kara, itu saya. Mas cari Kara atau cari Tika?"

Astaga! Alodra ingin mengubur gadis menyebalkan di depannya hidup-hidup. Nama Aryani Sungkara kenapa bisa jadi Kara? Dasar aneh!

"Saya cari Tika!" ralatnya cepat.

"Oh... Tika-nya nggak ada. Kamarnya kosong. Seminggu yang lalu ada orang datang membawa sebagian besar isi lemarinya. Nggak tau Tika kemana. Belum balik tuh," jawaban Kara KW membuat Alodra pusing.

Dia tidak ada di kos! Jadi Kara kemana?

.

Flashback off.

Alodra mendengus lagi. Harus mencari Kara kemana? Di apartemennya juga tidak ada. Gadis itu hilang begitu saja. Kemana Alodra harus mencari?

Hampir dua jam Alodra menyusuri jalanan antara rumahnya, kosan Kara dan apartemennya. Kalau ke rumah Kanya atau Shakyra rasanya tidak mungkin. Lagipula Kanya pasti sudah berangkat bulan madu. Sementara Shakyra, saat ini sedang menemani Andaru ke Singapore menemui rekanan bisnisnya.

Apa ia perlu memerintahkan Erik dan Tonny mencari Kara? Astaga! Kenapa gadis bar-bar itu gesit sekali? Kenapa ia tidak pulang ke kosannya? Atau jangan-jangan Kara disekap seseorang? Tapi, siapa yang mau menyekap gadis bar-bar bawel dan galak sepertinya?

Alodra sibuk dengan dugaan-dugaan yang berlintasan di otaknya yang akhirnya dibantahnya sendiri.

.

.

🍁🍁🍁

.

.

Alodra berjalan cepat melintasi ruangan luas, dengan sekali langkah melompati dua anak tangga sekaligus. Ia menuju lantai dua dengan tergesa.

Seharian ini dia tidak juga berhasil menemukan Kara, membuatnya senewen. Kemana gadis bar-bar itu bersembunyi sampai ia tidak bisa menemukannya?

"Dia ada?"

Laki-laki yang tengah melewati sebuah pintu tertutup itu berhenti dan mengangguk hormat pada Alodra.

"Ada, Tuan. Tapi sedang tidak ingin diganggu," beritahu laki-laki itu hati-hati.

Billionaires Love StoryWhere stories live. Discover now