BLS - 11

33.4K 3.2K 87
                                    

Sepiring besar spaghetti terhidang di hadapannya. Kanya mengedip beberapa kali, lalu mengangkat wajahnya memandang Kenji dengan tatapan ngeri.

"Kau mau membuatku bulat?"

Kenji mengerjap bingung.

Kanya menunjuk piring di hadapannya.

"Aku tidak akan bisa menghabiskannya, Ken!"

Seperti baru tersadar, Kenji tersipu, lalu mengambil satu piring lagi dan membagi spaghetti itu menjadi dua.

"Maaf, saya terlalu bersemangat memasaknya," ucap Kenji mengusap tengkuknya.

Kanya tersenyum mengangguk, mulai menyuapkan spaghetti itu ke mulutnya. Ia memejamkan mata sejenak merasakan lezatnya masakan Kenji di lidahnya.

"Enak. Kau pintar memasak," puji Kanya.

"Terima kasih," sahut Kenji tersipu lagi.

"Boleh aku meminta sesuatu?"

Kenji menghentikan gerakannya menggulung spaghetti dengan garpunya dan menatap Kanya, menunggu.

"Jangan formal padaku. Aku bukan atasanmu. Bisakah kita berteman saja? Kau bisa memanggilku Kanya. Dan jangan ber-saya-kamu."

"Tapi-"

"Alodra tidak akan marah. Percaya padaku. Aku hanya ingin kita dekat. Berteman. Apakah permintaanku sulit buatmu?"

Kenji menggeleng pelan. Ia tidak menyangka jika adik Boss-nya ini berbeda dengan gadis-gadis kaya pada umumnya.

"Jadi mulai sekarang, kita ber-aku-kamu. Panggil namaku saja tanpa embel-embel nona atau apapun. Lakukan, atau aku akan marah padamu!" putus Kanya membuat Kenji mengangguk ragu.

"Kanya," Kanya terkekeh senang mendengar Kenji memanggil namanya saja. Meskipun masih bernada ragu, tapi tidak apa. Kenji akan terbiasa karena Kanya akan membiasakannya.

"Makan!" tunjuk Kanya ke piring Kenji. Laki-laki itu tersenyum tipis, mengangguk dan mulai meneruskan makannya.

Diam-diam Kanya tersenyum. Kakaknya memang terbaik! Kalau saja Alodra berada di dekatnya, ia akan memeluk erat Alodra dan berterima kasih karena membiarkannya menuntaskan penasarannya pada Kenji.

.

.

🍁🍁🍁

.

.

Hari-hari Kanya berikutnya di Yokohama bersama Kenji semakin mendekatkan keduanya. Rasa yang di awal dianggap Kanya sebagai bentuk rasa penasaran karena sikap dan pembawaan Kenji yang kalem dan sopan, meningkat menjadi sebuah harapan.

Kenji tidak lagi canggung memanggil nama Kanya, ber-aku-kamu seperti permintaan gadis itu.
Namun meski begitu, Kenji tetaplah sopan dan menjaga jarak. Bagaimanapun Kanya adalah adik Alodra. Secara tidak langsung, Kanya adalah Boss-nya juga.

Kanya tidak segan-segan meminta Kenji untuk memotretnya, atau gadis itu akan menarik Kenji mendekat untuk ber-selfie dengan ponselnya ketika mereka mengunjungi beberapa tempat wisata.

"Besok, temani aku ke Tokyo," pinta Kanya.

Kenji hanya mengangguk patuh. Ini salah satu tugasnya. Mengawal Kanya kemanapun. Alodra sudah membantu dan membayarnya sangat mahal sehingga Kenji rasa Alodra pantas mendapatkan pengabdiannya.

Mereka saat ini sedang berada di Yokohama Hakkeijima Sea Paradise. Setelah menikmati pertunjukan Dolphin, kini keduanya berada di bawah lengkung kaca. Kanya nampak senang dan antusias meskipun ini bukan pertama kalinya ia mengunjungi tempat itu.
Keberadaan Kenji di dekatnya, membuat Kanya bersemangat.

Billionaires Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang