" I've told you .Touch my girl , you dead. "
- Ayyen Kaage ft Naila Afreen -
" Without you, the dark night, the cold world, it's too hard for me. "
Dia, lelaki berperwatakan dingin terpaksa menerima kehadiran si gadis; pelawan pedang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Naila terbangun sendiri . Dia memisat matanya yang terasa pedih . Cahaya matahari terpancar ke arah mukanya melalui tingkap bilik yang telah lama terbuka luas .
Dia berpaling ke tepi . Kelibat Ayyen tiada . Jam loceng di atas meja dikerling sekilas .
" Awalnya dia bangun .. " gumam Naila sebelum menggeliat . Selimut berwarna hitam diselaknya lalu menjejak ke lantai. Berjalan ke arah pintu .
Naila mengheret kaki menuruni tangga namun terhenti . Dia terpandang sebuah pintu bilik yang tertutup rapat di hadapan bilik yang dia keluar tadi .
Tanpa ragu, tombol pintu dipusing lalu terbuka . Kedengaran bunyi lagu yang dipasang kuat dari arah dalam . Naila maju ke hadapan setapak . Mata dia membesar .
" Fuh . Dia ni nak goda orang ke ? .. "
Pagi-pagi sudah dapat kejutan . Nasibnya sebab buka pintu bilik silap timing . Sudahlah Ayyen menari dalam keadaan shirtless .
Hampir 5 minit , ralit Naila perhati .
Ayyen berkemeja putih yang sengaja tidak dibutangkan . Rambut perang asli ditebak ke belakang dan badannnya yang sudah basah dengan keringat . Menonjolkan abs yang seksi. Lenggok badan yang sangat menggoda . Terlalu sempurna dengan ketinggiannya.
Tiba-tiba Ayyen memusingkan badan ke belakang . Bibir dia menguntum senyuman sinis . Saat gadis itu terundur ke belakang , kepalanya terhantuk pada dinding .
" Ha . Padan muka . Lain kali usha la anak teruna lagi . "
" saya tak sengaja la . Siapa suruh senior tak tutup pintu rapat-rapat ."
Ayyen menjongket kening .
" Kau ingat aku buta tak nampak kau menghendap aku tadi . Apalah gunanya cermin kalau tidak diletak di sini . " sindir Ayyen . Cermin di tepinya dijeling .
Naila mengetap bibir . Dibiarkan Ayyen membebel seorang . Kepalanya didahulukan .Belakang kepala digosok laju .
Ayyen menggeleng kepala .
" kau . Sini . "
" Err . Nak buat apa ? Takpalah , saya nak turun ke dapur sebenarnya . " dalih Naila . Dia maju menapak ke pintu bilik .
Mata Ayyen membutang . " Sini aku kata . Siapa tuan rumah ? Aku ke kau ?"
