-30-

2.2K 180 2
                                    

Aku terbangun dipagi hari dengan kepala yang terasa sangat berat dan seperti dihantam oleh palu godam. Semalam suntuk aku terjaga dan tidak bisa tertidur sekeras apapun aku mencobanya. Aku hanya tertidur setelah Davin meneleponku dan menenangkanku sekitar jam 5 pagi. Dia berusaha meyakinkanku bahwa semua akan baik-baik saja dan dia akan membantuku menyelesaikannya. Aku bahkan tidak bertanya bagaimana dia tahu bahwa aku masih terjaga saat itu. Atau sekedar bertanya kenapa dia masih terjaga di jam itu. Aku tahu dia pasti sangat mengkhawatirkanku setelah kejadian itu. Sejak hari itu dia tidak berhenti mengingatkanku untuk segera bertindak dan mengecek keadaanku setiap satu jam sekali. Davin juga datang kerumah setiap hari, tahu bahwa aku akan terus mengurung diri dirumah dan tenggelam dalam pikiran burukku sendiri jika tidak ada orang yang mengalihkan pikiranku dari kejadian itu.

Masih segar diingatanku, enam hari yang lalu saat salah seorang followersku mengirimkan direct message ke akun instagramku. Sebuah berita atau lebih tepatnya gosip tentangku yang dianggap menjalin hubungan spesial dengan Nando, di akun gosip instagram. Aku juga masih ingat caption postingan beritanya seperti ini, "cekrek cekrek! Dedek Nando ketangkep hengpong jadul lagi kencan berdua sama cewe nih di cafe. Ada yang tau sesembaknya itu siapa?" Kira-kira seperti itu captionnya. Bahkan saat itu aku menertawakan gosip itu yang bagiku sangat tidak masuk akal.

Foto yang diambil adalah fotoku dengan Nando sedang berdua di cafe tempat kami meeting sebelum syuting MV. Kupikir pasti foto diambil saat Gisel sedang pergi kekamar mandi, karena kami hanya terlihat berdua. Tapi dilihat dari manapun dalam foto itu terlihat jelas bahwa kami hanya berteman. Bahkan jarak kami agak jauh, pasangan tidak mungkin menjauh seperti itu. Sayangnya di foto kedualah yang dipermasalahkan. Foto kedua menunjukkan aku yang memasuki mobil Nando, seakan membenarkan bahwa kami hanya berdua saja. Padahal waktu itu ada Gisel, dan Nando hanya berbaik hati menawarkan tumpangan.

Dihari berita itu masuk ke DM ku, aku sedang bersama Davin. Aku menunjukkan padanya tentang berita yang muncul itu. Aku juga menjelaskan padanya bahwa ada tiga orang, dan Nando hanya mengantar pulang karena kasihan melihatku. Aku tidak ingin Davin salah paham, tapi ternyata dia malah tertawa melihat beritanya. Dia bilang selamat karena aku viral. Kami sama sekali tidak tahu jika hal yang kami tertawakan sebelumnya berubah menjadi lebih serius dan bisa menyakitiku seperti ini.

Dimulai ketika keesokan harinya salah seorang yang mengenaliku dari cover majalah, berkomentar di akun gosip dan men-tag akunku. Dalam sekejap aku mendapatkan begitu banyak notifikasi orang orang yang memfollow akunku, berkomentar di postingan fotoku, ataupun mencoba mengirimkan DM padaku. Aku tidak pernah menyetel settingan akun instagramku menjadi private, karena kupikir aku ingin semua orang bisa melihat karyaku. Tapi kurasa itu pilihan yang kurang tepat.

Saat aku bangun dengan ratusan notifikasi dari instagram, aku membukanya tanpa berpikir sesuatu telah terjadi. Tapi ternyata aku salah, begitu banyak komentar jahat yang kuterima. Begitu banyak komentar menghakimi yang kubaca baik diakun gosip ataupun di akun pribadiku. Mereka tak hanya menghinaku, tapi juga karya-karyaku.

"Jauh-jauh dari Nando lo bitch"

"Ya ampun kok mau-maunya ya Nando yang ganteng banget sama cewek model gini"

"Si gendut ini gak tau diri banget sih"

"Baru juga jadi model sekali aja udah sok-sok an deketin yang sekelas Nando"

"Pake jampi-jampi apa neng? Bagi-bagi rahasia dong"

"Masa sih pacarnya Nando jelek banget gitu? Babunya kali."

Seperti itu bunyi beberapa komentar yang kubaca di akun gosip. Aku bahkan tidak pernah mengikuti akun gosip seumur hidupku, tapi untuk pertama kalinya aku membuka akun gosip kenapa seperti ini? Awal aku hanya merasakan kemarahan yang memuncak, kemarahan yang tidak bisa kutahan lagi. Ingin aku membalas komentar mereka satu persatu dan memaki mereka yang sudah berani menjudge ku tanpa mengenalku terlebih dahulu. Tapi aku lebih tahu dari apapun kalau meladeni komentar jahat diinternet hanya akan membuatmu semakin dihina lebih lagi.

Beautiful CurveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang