"Kalo kamu mau beli untuk kekasih kamu mending yang itu!"tunjuk Yuki pada sebuah kalung yang melingkar sempurna pada patung display kalung yang ada di etalase toko jewelry tersebut.
"Tapi kalo kamu mau beliin buat bunda kamu ini cocok untuk beliau_"lanjutnya mengambil kalung di depannya dan melihat dengan jarak yang lebih dekat.

Tanpa menunggu lagi Al langsung meminta kalung itu untuk di bungkus,tidak salah dia membawa Yuki karena di lain sisi ada keuntungan lain dari tujuan utama pria itu.

"Al aku kesana dulu_"pamit Yuki menunjuk pada etalase khusus cincin dan gelang tangan yang berada tidak jauh dari tempat Al dan Yuki saat ini,pria itu hanya mengangguk dan kembali memperhatikan sekeliling sambil menunggu barang yang ia beli.

Yuki melihat koleksi cincin dan gelang sambil berjalan miring sampai akhirnya ada seseorang yang menyenggol pundaknya menyadarkan gadis itu yang langsung mengalihkan pandangannya sebelum Yuki membuang nafasnya setelah melihat siapa orang yang entah sengaja atau tidak menyenggol keras pundak Yuki.

"Eh kita ketemu lagi!_"ujar wanita itu menatap remeh pada Yuki yang kembali mengalihkan pandangannya dari orang tersebut dan Kembali melihat pada kaca etalase.

"Lo ngapain disini?mau cari cincin nikah!udah dapat ganti emangnya?_"tanya Bella sambil melihat sekeliling entah dia mencari siapa.

"Udah belum?_"tanya seseorang dari belakang Bella yang menautkan alisnya melihat ada Yuki di sana.

Pria bernama Gio itu mengambil nafas panjangnya,dia tidak bisa bernafas tenang jika sudah berhadapan dengan Bella yang pasti akan ngerecoki Yuki.

"Ki!_"

Ketiganya menoleh saat suara berat itu memanggil nama Yuki yang hanya tersenyum dan berjalan kearah Al.

"Sudah?_"tanya Yuki tanpa memperdulikan dua orang yang masih memandang pada sepasang anak manusia itu.

"Kita pulang!_"ajak Al yang langsung menyuruh Yuki berjalan lebih dulu kemudian pria itu berjalan di belakang Yuki dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

"Apa itu kekasih Yuki yang baru?boleh juga!_"

"Maksud kamu apa?_"

"Nggak ada,hanya saja sepertinya Yuki selalu beruntung bisa mendapatkan kekasih yang tampan dan sepertinya juga tajir_"

"Ayo balik,aku masih banyak kerjaan!_"ajak Gio yang langsung narik Bella yang sudah protes karena wanita itu belum mendapatkan apa yang ia inginkan.

Semoga kamu bahagia Ki,karena aku tahu kamu berhak bahagia dengan pilihan kamu dan aku bisa melihat dia adalah pria baik meskipun aku merasakan sakit melihat kamu bersamanya tapi aku harus belajar ikhlas, mungkin ini yang pernah kamu rasakan saat aku mengkhianati kamu.

°

"Are you oke?_"

"Ya aku baik-baik saja_"jawab Yuki menatap kearah Al,kini keduanya sudah berada di dalam mobil.

"Syukurlah,semoga tidak pernah ada lagi kesedihan yang menghampiri kamu_"tulus Al membuat Yuki tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Amin!_"jawab Yuki masih tersenyum manis yang membuat hati dan perasaan Al semakin mengagumi gadis di sebelahnya itu.

"Nggak mau jalan?_"tanya Yuki memecah keheningan diantara keduanya setelah mereka sama sama terdiam sepersekian detik.

"Eh iya_"kikuk Al menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tersenyum canggung sebelum pria itu menyalakan mesin mobilnya.

°

Pria itu berjalan dengan terburu-buru saat mendengar kabar duka dari mantan kekasihnya yang kini sudah berstatus menjadi istri orang tersebut,bahkan pria itu tidak peduli saat dirinya di maki banyak orang karena tidak hati hati mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Cinta tak bersyarat (✓)Where stories live. Discover now