Serriel ~ 56

903 30 0
                                    

"Woi" senggol Leo dari belakang.

Sergio yang sedang menengguk minumannya pun terkejut dan hampir saja tersedak. Dia menoleh. "Dateng sih dateng, jangan ngagetin gitu!" Cowok itu mengelap sekitar mulutnya dengan tangan.

Leo terkekeh disana. "Maaf maaf,"

"Duduk deh."

Leo berjalan menuju tempat duduk kosong dihadapan Sergio dan seorang pelayan langsung datang menghampirinya dan memberi buku menu kepadanya.

"Nanti kalau sudah, panggil saya saja, ya, kak." ucap pelayan itu dengan ramah.

"Iya, Mba." Leo membalas dengan senyuman.

"Gila, lo banyak berubah juga ya setelah sebulan lo di negri orang. Gimana kampus disana? Bagus?"

"Hmm..." ucap Leo seraya membolak balikkan buku menu ditangannya. "Mba" Leo menaikkan tangannya.

Pelayan pun datang dengan membawa secarik kertas ditangannya. "Jadi mau pesan apa, kak?"

"Sweet ice tea - nya satu, ya, mba."

Pesanan Leo dicatat oleh pelayan itu. "Ada lagi, kak?"

"Enggak, itu aja. Makasih" senyum Leo.

"Baiklah. Ditunggu sebentar ya, kak. Terima kasih." ucap pelayan itu lalu pergi.

Leo membuka ponselnya seakan lupa dengan pertanyaan Sergio tadi.

"Woi" Sergio memukul meja pelan.

Leo menoleh. "Kenapa?"

"Tadi gue nanya loh."

"Nanya apa?" Raut wajah Leo kebingungan.

"Aduh, lo balik balik dari Swiss jadi lola ya? Lo kenapa sih enggak konsen gitu? Enggak biasanya." ujar Sergio lalu meminum minumannya.

"Kampusnya enak kok. Gede." Leo melanjutkan memainkan ponselnya.

"Terus, lo disana sama siapa? Bokap nyokap lo juga pindah kesana apa gimana?"

"Iya." jawab Leo.

"Iya? Iya apa? Jawab jangan dikit dikit , kek!"

"Permisi,"

Tiba tiba pelayan datang membawa satu gelas es teh manis pesanan Leo.

"Silahkan dinikmati, kak."

"Makasih, mba." Leo tersenyum.

Leo membuka kemasan sedotan dan memasukkan sedotan itu kedalam minuman Leo lalu menyedotnya sekali.

"Iya. Bokap nyokap juga pindah kesana."

"Oh."

Leo mengangkat alisnya dan lanjut bermain ponsel. Saat sedang asyik menggeser geser galerinya, tiba tiba sebuah notifikasi muncul.

Ariel.
lo hari ini ketemu sergio kan? lo mau bantuin gue kan?

Melihat itu, Leo langsung terkejut. Bisa bisanya dia lupa akan ini.

untung lo ingetin. kalo enggak udah lupa gue. iya , ini cowo lo didepan gue. sipsip, gue semprot dia sekarang. sorry riel gue hampir lupa. 😅

Leo segera menutup ponselnya dan menaruhnya diatas meja. Matanya menatap lurus ke arah Sergio dan membuat Sergio menoleh.

"Kenapa lo?"

"Gimana hubungan lo sama Ariel? Baik baik aja kan? Ceritain dong kisah kisah kalian waktu gue enggak disini. Penasaran nih!"

SerrielHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin