Serriel ~ 35

1.3K 32 0
                                    

And i see your true colors shining through
I see your true colors , that's why i love you

Lagu itu sedang bergema di telinga Ariel saat ini. Ariel yang baru saja mandi dan sarapan , memilih untuk naik ke kamarnya dan mendengarkan musik sampai ada seseorang yang masuk ke kamar Ariel.

"Ariel.."

Ariel yang melihat itu , langsung melepas headphone yang sedang ia pakai.

"Iya , ma? Ada apaan?" tanya Ariel.

"Kamu beres beresin baju kamu sekarang , ya?" ucap Bu Irene yang membuat Ariel bingung.

Ariel mengernyit. "Buat apa?"

Bu Irene tersenyum. "Nanti malam , Om Lucurent ajak keluarga kita buat ke puncak. Ada Sergio kok." ledek Bu Irene.

"Loh? Kok mendadak sih , ma?"

"Iya , tadi pagi papa kamu baru aja kasih tau mama kalau kita diajak ke puncak malam ini. Mama sama papa juga belum beres beres." ucap Bu Irene seraya mengusap rambut Ariel.

"Yaudah , kamu beres beres , gih. Mama masih ada urusan. Mama keluar dulu , ya?"

"Iya , ma." Ariel tersenyum.

Bu Irene pun berjalan keluar dari kamar Ariel. Ariel kegirangan.

"Gila! Ini beneran kan!? Kapan lagi gue ke puncak bareng Sergio!" seru Ariel.

Ponselnya tiba tiba berbunyi. Sergio menelpon Ariel. Ariel dengan sangat bersemangat , mengangkat panggilan dari Sergio.

Ariel : halo?
Sergio : alil!
Ariel : apaan deh teriak teriak!
Sergio : udah tau ntar malem mau ke puncak?
Ariel : udah , kenapa?
Sergio : ih kok biasa aja? kamu enggak suka jalan jalan sama aku?
Ariel : suka kok.
Sergio : yaudah lupain. nanti aku jemput kamu , ya? kita ke mall.
Ariel : ngapain?
Sergio : udah ikut aja. bentar lagi aku jemput kamu. oke? see you!
Ariel : tap---

Belum selesai Ariel berbicara , sambungan telepon sudah terputus.

"Kebiasaan deh suka gitu!" Ariel memaki ponselnya sendiri.

"Tapi gapapa deh!" Ariel terkekeh.

Dia langsung beranjak ke meja rias kesayangannya itu. Dia langsung menghubungkan ujung catokan ke sakelar di samping meja riasnya dan segera meluruskan rambutnya. Setelah selesai , Ariel menghias wajahnya. Lalu segera mengambil baju untuk diganti.

Nada dering Ariel mulai berbunyi kembali. Tertulis nama Sergio disana.

"Aku udah dibawah nih , lagi nungguin kamu di ruang TV. Buruan ya!"

"Iya , aku otw turun deh."

Ariel mematikan ponselnya , dan segera turun menemui Sergio yang sudah menunggu dibawah.

"Udah lama?" tanya Ariel sesampainya di ruang TV dan mendapati Sergio yang sedang memainkan ponselnya.

Sergio menoleh ke Ariel. "Menurut kamu?"

"Yaudah , yuk!"

Sergio segera bangkit dan kepalanya menoleh kesana kemari seperti mencari seseorang.

"Mama papa kamu dimana?" tanya Sergio.

"Mama ada urusan , papa hemm.... dimana ya?"

"Bi , papa ada dimana?" tanya Ariel pada Bi Sely.

"Oh , tadi tuan pergi ke supermarket sama nyonya. Katanya sih mau beli perlengkapan buat ke puncak."

Ariel mengangguk. "Yaudah , bilangin ke mama papa ya kalo mereka udah pulang , aku pergi sebentar sama Sergio."

SerrielDonde viven las historias. Descúbrelo ahora