Serriel ~ 14

2.4K 81 0
                                    

"Anak anak , hari ini kalian kedatangan murid baru pindahan dari bandung." kata Bu Dini setelah masuk kedalam kelas. "Ayo , silahkan masuk."

Semua murid di kelas tampak kebingungan dan penasaran. Tiba tiba seorang anak laki laki masuk ke dalam kelas mereka.

"Silahkan perkenalkan diri kamu di depan kelas." kata Bu Dini.

"Baik , bu." balas murid itu kemudian tersenyum. "Pagi , semuanya. Perkenalkan nama saya Leonardo Calvino. Biasa dipanggil Leo. Saya pindahan dari Bandung dan saya sahabatnya Sergio." lanjut Leo.

"Leo?!" ucap Sergio.

"Dia sahabat lo di Bandung?" ujar Ariel tiba tiba.

"Iya dan dia juga udah bilang ke gue mau pindah sini. Gue pikir dia gak dibolehin pindah sini." jawab Sergio.

"Gue pikir lo gapunya temen." kata Ariel.

"Enak aja lo. Gue mah banyak temen. Emang kayak lo. Musuh aja banyak lo." balas Sergio yang membuat Ariel geram.

"Gue pikir lo bener bener baik , ternyata dugaan gue salah." ucap Ariel lalu bangkit dari kursinya dan maju ke depan kelas.

"Bu , saya ijin ke toilet." ijin Ariel pada Bu Dini yang disertai anggukan darinya lalu keluar kelas.

Sergio yang melihat Ariel keluar kelas pun merasa bersalah dan ingin menyusul Ariel. Tetapi , dia harus menemani Leo di kelas.

"Aduh malah ngambek lagi dia. Gue mau nyusul tapi harus nemenin Leo. Aduh gimana ya?" Sergio mengusap dahi nya.

"Leo , kamu duduk di belakang Sergio ya." kata Bu Dini seraya menunjuk kursi kosong dibelakang Sergio.

"Oh iya , bu. Permisi." ucap Leo lalu berjalan ke belakang.

"Helo bro. Ketemu lagi kita hehe." kata Leo dengan suara kecil.

"Brisik." balas Sergio.

"Sombong lo sekarang ya." ucap Leo sambil menaruh tasnya di sampingnya. "Btw , yang tadi ijin ke wc itu Ariel kan?" tanya Leo.

"Iya." balas Sergio.

"Lo apain dia? Kok dia bete gitu mukanya." tanya Leo.

"Gue keceplosan bilang kalo dia gapunya temen." balas Sergio dengan wajah bersalah.

"Astaga , Gio. Lo belom apa apa aja udah bikin dia bete. Gimana ntar kalo udah jadian." ucap Leo sambil mendorong bahu Sergio pelan.

"Gue enggak bermaksud , Leo. Gue keceplosan." kata Sergio seraya menggerakkan tubuhnya menghadap ke belakang.

"Nanti istirahat , lo harus minta maaf ke dia. Oke?" ucap Leo.

"Pasti lah. Tanpa lo suruh juga gue bakal minta maaf kali." balas Sergio.

Tiba tiba Ariel masuk ke dalam kelas dan duduk di samping Sergio.

"Ssst..sst...woi.." panggil Leo pada Sergio dengan berbisik.

"Apa?" balas Sergio berbisik.

Leo melirikkan matanya ke arah Ariel.

"Ntar aja istirahat." kata Sergio berbisik.

Leo menaikkan ibu jarinya ke arah Sergio. "Oke."

Krrriiiinggggg.......krriiingggg.....

"Pelajaran ibu lanjutkan minggu depan. Sekarang kalian boleh istirahat." kata Bu Dini.

"Baik , bu." jawab murid murid serempak.

Ariel keluar dari kelas tanpa berbicara satu kata pun pada Sergio.

SerrielWhere stories live. Discover now