Serriel ~ 5

4.2K 153 0
                                    

Tak ada yang menyangka jika malam itu menjadi malam yang indah bagi kedua sejoli ini. Walaupun diisi dengan pertengkaran , tapi dibalik itu ada sebuah perasaan aneh yang membuat mereka berdua merasa nyaman.

Apakah ini yang namanya cinta? Ah tapi tidak mungkin. Aku belum mengenalnya dan dia juga belum mengenalku. Kami belum saling mengenal. Apa harus aku berkenalan dengannya? Atau tidak usah? Tapi perasaan ini memaksaku untuk berkenalan dengannya.

Pernyataan itulah yang sedang mengisi kepala Ariel dan Sergio. Rasa gengsi yang begitu besar lah yang menghilangkan keinginan berkenalan mereka.

"Kalo dipikir pikir , dia cute juga ya. Kok gue gemes ya sama sifat juteknya?" ucap Sergio dalam hati sambil tersenyum membayangkan Ariel. "Ih apaan si , kenapa gue malah mikirin dia? Dia itu jutek trus galak , stop mikirin dia Gio." ucap Sergio setelah sadar dari lamunannya.

"Tapi dia cantik." ucap Sergio lagi dalam hati. "Shit , gue kenapa mikirin dia mulu si aduh! Kalo gini caranya lama lama gue bisa gila gara gara tu cewe." ucap Sergio.

"Ayolah , mikir yang lain." Sergio berusaha untuk tidak memikirkan Ariel , tapi semua usaha yang dilakukannya gagal. Otaknya masih tertuju pada bayangan Ariel. "Gio , lo pasti bisa buat enggak mikirin dia. Lagian ngapain sih lo mikirin dia? Cuman buang buang waktu lo aja , udah ya mikirinnya." ucap Sergio menghibur dirinya.

Tiba tiba saja , suara ketukan pintu terdengar.

"Gio , kamu sudah tidur sayang?" tanya bu Sinta dari luar kamar. "Udah mau tidur , ma." balas Sergio dari dalam kamar. "Yasudah , kamu tidur ya , jangan main handphone terus. Udah malam , besok kamu sekolah loh." ucap bu Sinta.

"Iya , ma. Gio tidur sekarang. Malam , mah." kata Sergio. "Malam juga , sayang. Mimpi indah ya." ucap bu Sinta. "Iya , ma. Makasih ya." balas Sergio. Secara tak sadar , Sergio berharap gadis itu muncul dalam mimpinya.

###

Di sisi lain , Ariel juga sedang memikirkan Sergio.

"Kenalan , enggak , kenalan , enggak , kenalan , enggak" ucap Ariel sambil memainkan jari tangannya. "Gue harus kenalan sama tu cowo." ucap Ariel.

"Loh , ngapain gue mikirin dia. Ah gapengen kenalan gue , gaguna juga." umpat Ariel. "Tapi gue pengen tau namanya. Dia ganteng." ucap Ariel.

"Lah lah lah , mana cakep si dia. Udah galak lagi." Ariel tersadar dari lamunannya."Ya Tuhan , aku penasaran sama dia. Aku mengaguminya. Aku ingin sekali mengenalnya." ucap Ariel. "Fix , gue udah gila kali ini."

Tanpa sadar , Ariel terus menerus memikirkan Sergio. Begitupun juga dengan Sergio. Mereka saling memikirkan satu sama lain. Mereka saling mengagumi. Rasa gengsi lah yang menghalangi mereka.

Sebelum bertemu dengan Sergio , Ariel tidak pernah mengalami hal ini. Begitu juga dengan Sergio. Tak pernah ada wanita yang berhasil membuat nya tak bisa tidur karna memikirkannya selain Ariel.

Hidup mereka benar benar berubah setelah bertemu satu sama lain. Bukan berubah menjadi buruk tapi berubah menjadi sangat indah dan jauh dari kata buruk.

Ariel berhasil meluluhkan hati Sergio. Tapi Sergio belum bisa menghilangkan sifat jutek Ariel.

"Gue harus bisa ngilangin sifat jutek dia. Sebenernya dia itu cantik , tapi sayangnya dia jutek. Kalo juteknya ilang , pasti dia bakal lebih cantik. Tapi namanya siapa ya? Masa iya gue harus tanya papa" ucap Sergio dalam hati.

"Gue yakin , dia itu baik dan gak seburuk yang gue kira. Gue juga yakin dia itu orangnya romantis dan perhatian. Tapi gue gatau namanya. Papa pasti tau namanya. Tapi masa iya gue harus tanya sama papa." ucap Ariel dalam hati.

"Plis , lo hadir dalam mimpi gue dan kasi tau nama lo ke gue." ucap Ariel dan Sergio berbarengan , mereka tak menyadarinya. Setelah mereka mengucapkan itu , mereka pun tertidur.

Doa mereka itu pun terwujud. Tak ada yang menyangka jika Ariel benar benar hadir di dalam mimpi Sergio dan Sergio benar benar hadir di dalam mimpi Ariel.

Ini merupakan mimpi terindah bagi Ariel dan Sergio.

- Serriel -

Ganyangka kan gais , mereka bisa begitu. Nah kalian mau tau ga isi mimpinyaa... Neks yaa , kuyy!
Keep vote yaa💕



SerrielWhere stories live. Discover now