Serriel ~ 17

1.9K 61 0
                                    

Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu dari luar membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya.

"Masuk!" teriak gadis itu seraya mengucek matanya dengan tangan.

"Ariel , kamu enggak sekolah , nak?" Bu Irene menghampiri Ariel dan duduk di pinggir tempat tidur.

"Eh , mama. Kayaknya Ariel hari ini ijin dulu deh , ma. Soalnya Ariel enggak enak badan." ucap Ariel dengan kaki yang masih tertutup oleh selimut.

"Coba mama pegang kening kamu." lalu Bu Irene memegang kening Ariel dengan tangan kirinya. "Astaga , badan kamu panas sekali , Ariel. Sebaiknya kamu istirahat sampai kamu benar benar pulih lagi , ya. Biar mama datang ke sekolah kamu untuk ijin." lanjutnya setelah memegang kening Ariel.

"Iya , ma. Makasih ya." ujar Ariel lirih.

"Yasudah , kamu istirahat. Nanti mama belikan obat untuk kamu setelah mama pulang dari sekolah kamu. Kamu tidur aja , ya." ucap Bu Irene lalu mengecup puncak kepala Ariel.

"Makasih ma.."

Sesaat setelah Bu Irene keluar dari kamar , Ariel mengambil sesuatu di meja samping tempat tidurnya. Setelah membuka kunci , Ariel pun membuka salah satu aplikasi dari benda yang dipegangnya itu.

MESSAGES
Angel.
Eh cewe jutek, kok gue enggak liat lo hari ini? Takut buat ketemu gue?

Ariel merasa kesal menerima pesan itu. Dia merasa harga dirinya sudah diinjak oleh Angel. Jika dia bilang bahwa dirinya sakit , pasti dia akan dikata katai oleh Angel.

Ariel terlihat berpikir.

"AHAA! GUE TAU!" seru Ariel tiba tiba sambil memetikkan jarinya.

Ariel pun mengetik balasannya.

"Gue katain balik lo , Ngel. Lo pikir gue takut sama lo apa? Engga ya , Ngel." kata Ariel sambil mengetik. SEND!

Ariel merasa puas setelah mengirimkan balasannya pada Angel. Setelah itu , Ariel segera menutup kembali ponsel miliknya itu dan langsung istirahat.

Sebelum matanya terpejam , tiba tiba Sergio hadir di dalam otaknya.

"Kira kira , Sergio bakal jenguk gue gak ya? Ah gue yakin , pulang sekolah nanti dia pasti jengukin gue." Ariel berbicara sendiri sambil memikirkan Sergio. Tak lama kemudian , mata yang indah itu pun terpejam diiringi dengan bayangan Sergio di otak Ariel.

###

"Eh , kok gue enggak ngeliat si cewe jutek itu ya hari ini? Biasanya kan dia udah di sekolah jam segini." kata Angel sambil celingak celinguk kesana kemari.

"Loh , bukannya bagus ya kalo dia enggak masuk sekolah. Jadinya kan dia gabisa deket deket sama gebetan lo itu." jawab Tania sambil memainkan ponselnya.

"Iya sih , tapi kita gabisa ngerjain dia." ucap Angel. "Eh gue sms dia deh." Angel lalu mengambil ponselnya di dalam saku seragamnya.

"Kurang kerjaan lo , Ngel." kata Tania.

"Send.." ucap Angel lalu menekan ponselnya. "Selesai."

Tania menggerakkan kepalanya ke ponsel Angel untuk melihat isi pesan yang dikirim Angel untuk Ariel. "Lo nge-text apaan ke dia?"

Angel dengan cepat mengalihkan ponselnya supaya Tania tidak dapat melihat pesan itu. "Kepo lo."

"Yeh orang mau liat doang. Liat lah." Tania berusaha merebut ponsel Angel.

"Gaada ah." jawab Angel lalu berjalan pergi.

"Dasar pelit." gerutu Tania.

###

SerrielWhere stories live. Discover now