Serriel ~ 1

14.4K 345 3
                                    

"Pagi mah , pagi pah!" ucap gadis itu sambil mencium pipi kanan dan kiri orang tuanya.

Seorang gadis cantik yang baru saja turun dari kamarnya setelah bersiap untuk pergi ke sekolah. Dengan langkah terburu buru , dia segera menuju ke meja makan untuk sarapan dan segera berangkat ke sekolah.

Seperti pagi biasanya , dia turun dari kamar , lalu menyapa orang tuanya dan memakan sarapan nya.

"Wah ada nasi goreng!" ucapnya lalu mencium aroma dari nasi goreng itu.

"Wangi banget , mah. Pasti ini bikinan mama yaa! Jujur ya mah , nasi goreng masakan mama tuh emang juara , aku suka sama rasanya."

"Kalo suka dimakan dong nasi gorengnya , sayang. Buruan makannya nanti telat loh kamu ke sekolah. Tuh papa aja udah siap. Nanti kamu berangkat sama papa ya ke sekolahnya." ucap bu Irene kepada gadis cantiknya itu.

"Oke mamaa!" kata gadis itu dengan senyum yang mengembang di mulutnya dan segera menghabiskan nasi gorengnya.

"Ayo pah , udah habis nih nasi goreng aku." katanya. "Oke! mah , aku sama Ariel berangkat dulu yaa!" ucap pak Piternus.

"Iya pah , hati hati yaa!" teriak bu Irene dari dapur

Begitulah suasana pagi di rumah keluarga Piternus. Meskipun Ariel jutek dengan orang yang tidak dikenalnya tetapi dia sangat baik dengan keluarganya. Tapi sifat Ariel yang seperti ini sangat tersembunyi dan tidak ada yang tahu selain keluarganya sendiri.



###

"Woi gila cakep amat si tu cewe."
"Gue bakal kejar tu cewe sampe dapet."
"Demi dewa , tu cewe bener bener sempurna." sambil mengucek ngucek matanya.
"Adem bener hati gue ngeliat dia."
"Eh dia ngeliat ke arah guee!"

Kata kata itulah yang selalu keluar dari mulut laki laki di sekolah saat Ariel lewat di depan mereka. Walaupun mereka tahu sifat Ariel terhadap mereka , mereka tetap saja ingin mendekati Ariel. Tapi Ariel tidak menanggapi kata kata mereka dan tetap berjalan sampai ke kelas.

Bagaimana tidak lancar otaknya , sesampainya di kelas , Ariel langsung membuka buku pelajaran dan membacanya sampai Pak Galih , sang guru sosial datang ke dalam kelas. Semua pertanyaan yang Pak Galih tanyakan kepada Ariel , dapat dijawab dengan mudah olehnya.

Jangan berpikir jika seorang Ariel tidak memiliki haters. Ada banyak haters Ariel di sekolah itu. Baik kakak kelas maupun adik kelas. Tetapi setiap mereka ingin menyakiti Ariel , selalu saja ada yang datang untuk membantunya.

Misal , saat pelajaran olahraga. Saat sedang berlari , tiba tiba kaki Ariel disengkat oleh adik kelas dan membuatnya terjatuh ke tanah. Tetapi , tiba tiba ada seorang laki laki yang merupakan kakak kelas Ariel datang membantunya berdiri dan membawanya ke UKS.

"Heh , lo siapa si?! Gausah sok kenal deh sama gue. Gue ga butuh bantuan lo , gue bisa berdiri sendiri kali!" ucap Ariel dengan nada judesnya kepada cowo itu.

"Tapi kaki kamu berdarah. Kalo enggak segera diobatin bisa infeksi." ucapnya dengan lembut kepada Ariel. "Iya gue tau , tapi gue bisa jalan sendiri dan gue gabutuh pertolongan lo buat mapah gue ke UKS!" balas Ariel. Karna rasa sayang cowo itu kepada Ariel melebihi apapun , jadi dia tetap memapah Ariel menuju UKS. Ariel pun pasrah karena memang kakinya sakit dan tidak kuat berjalan sendirian. Akhirnya dia nerima ajakan kakak kelas itu.

Begitulah keseharian seorang Ariel di sekolah. Banyak haters juga banyak fans. Fans yang selalu ada untuk Ariel dan haters yang selalu ada untuk menyingkirkan Ariel. Walaupun dia banyak haters , dia enggak terlalu nanggapin mereka karna dia anggep kalo itu cuma buang buang waktu dia. Dan dibalik kejutekan nya Ariel , dia punya hati yang lembutnya luar biasa , yang bisa ngebuat siapa aja meleleh karna kelembutannya.


- Serriel -

Sori gais kalo kependekan hehe. Soalnya baru pertama kali aku bikin cerita di wattpad. Tapi aku juga bakal berusaha biar ceritanya bisa panjang. Jangan bosen ya gais! Luvluv💕

SerrielWhere stories live. Discover now