"Kalau aku bakal di paksa buat ikut, terus ngapain kamu nanya aku mau atau enggak buat ikut ke Jakarta ??"

"Sekedar bosa-basi doang"

"Ishhh nyebelin banget siii" ucap Shania dengan sebal

"Nyebelin-nyebelin gini juga, kamu cinta kan ???" ucap Juno dengan menaik turunkan alisnya

"Iya"

    Juno hanya terkekeh geli mendengar ucapan Shania yang begitu ketus, tapi malah terdengar lucu dan mengemaskan di telinga Juno. Sedangkan Shania sendiri dia malah menahan geramnya pada Juno, ingin rasanya Shania menjambak rambut Juno yang tertata rapih itu namun sayang ia tak bisa melakukan hal itu, karena Juno adalah laki-laki yang ia sayangi dan cintai.

================

      Sedangkan di tempat lain Adhit dan Dylana tengah menikmati baso beranak dari kedai baso langganan mereka berdua. Mereka berdua begitu menikmati baso tersebut, sampai-sampai hanya suara sendok dan garpuh yang salng bertubrukan dengan mangkuk. Sampai akhirnya ponsel milik Adhit berdering, yang ternyata adalah notifikasi panggilan dari Taoran. Membuat Adhit langsung menerima sambungan panggilan tersebut.

"Assalamualaikum bro, ada apa ??"

"Walaikum salam Dhit, gw butuh bantuan lo, sekarang lo dhit dimana ???"

"Gw lagi makan baso di kedai depan sekolahan kita sama Dylana, terus lo butuh bantuan apa ??"

"Dhit bisa gak lo sama Dylana ke rumah gw"

"ngapain ???" 

" udahlah pokoknya lo sama Dylana cepetan kesini, nanti lo juga tau sendiri"

"Oke...oke...gw sama Dylana langsung meluncur kesana"

" oke gw tunggu kalian berdua" ucap Taoran terakhir, dan langsung saja sambuungan panggilan tersebut terputu

"Ini anak gak punya sopan santun banget" ucap Adhit yang kesal dengan Taoran yang mengakhiri sambuangan telepon begitu saja.

"Kenapa ???" ucap Dylana heran melihat Adhit yang tengah mendumel

"Itu si Taoran nyuruh kita berdua ke rumahnya, ehhh pas aku iyain  dia langsung mutusin sambungan teleponnya begitu aja" ucap Adhit dengan kesal

"Mungkin pulsanya abis"

"Mana mungkin pulsanya dia abis"

"Kan bisa aja"

"Iyain aja lah"

"Terus sekarang kita mau ke rumahnya Taoran ??"

"Ya terpaksa"

"Nanti dulu ya ke rumah Taoran nya, aku mau ngabisin basonya dulu" ucap Dylana dengan tatapan polosnya

"Ya udah abisin dulu aja basonya, nanti setelah abis baru kita ke rumahnya Taoran"

      Mendengar ucapan Adhit, Dylana langsung kembali fokus menyantap basonya. Dia tidak peduli dengan Adhit yang tengah memperhatikan nya, dia lebih memilih untuk melihat bulatnya baso dan memakannnya. Sedangkan Adhit sendiri dia sudah kenyang dengan baso miliknya, jadi saat ini dia lebih memilih untuk memperhatikan Dylana yang sangat lahap memakan baso beranak tersebut. Lima belas menit kemudian Dylana baru selesai menghabiskan baso tersebut, namun sebelum pergi menuju ke rumah Taoran Dylana meminta Adhit untuk membelikan nya es krim yang di jual di kedai samping kedai baso beranak ini, dan Adhit pun menurutinya.

SAHABAT RASA PACARWhere stories live. Discover now