" Abang .. " ucapnya lalu airmata laju menuruni pipi . Sungguh dia tidak sangka akan berjumpa kembali dengan abang kandung dia .

Fiyadh menghampiri Aira Kirana . Lalu si adik ditarik dalam pelukan . Mereka menangis . Rafiq tersenyum . Sungguh dia juga mahukan suasana itu .

" Qira .. bila kita akan berjumpa ? " Rafiq mengumam sendiri . Dia rindukan adiknya .

" Adik ! Akhirnya Adik sedar juga . Abang rindukan adik " Fiyadh menangis di bahu Aira Kirana . Membiarkan airmata menuruni di pipi dia .

" Adik juga . Adik rindukan abang .. "

Mereka berpelukan . Sama - sama melepaskan rindu yang terpendam . Aira Kirana menangis semahu - mahunya di dada Fiyadh .

+++

" Ada apa nak jumpa aku ? Macam esok pagi tak ada masa "

Wajahnya datar . Seakan - akan tidak suka dengan perjumpaan mereka . Wajah lelaki di hadapan dia dipandang sepi .

" Rileks bro . Aku datang ni pun nak bawa berita gembira untuk kau " bahu Firhad Aqasha ditepuk perlahan .

" Gembira atau duka ? " kening dijongket . Firhad Aqasha berbaring di atas motornya .

Lelaki itu membuat muka . Masalah betul kalau bercakap dengan Firhad Aqasha . Lelaki itu pasti akan mengeluarkan kata - kata yang kesat .

" Come on , Rafiq . Aku tak ada masa nak melayan kau . Baik aku balik then tidur .. " gesanya . Mata dia memandang dada langit yang gelap itu .

" Hmm .. yelah - yelah " Rafiq mengalah . Walaupun Firhad Aqasha muda , dia tetap menghormati remaja itu .

" Aira dah sedar " Rafiq berkata tenang . Dia bersandar di keretanya .

" Hmm .. " Firhad Aqasha mengumam . Seketika dia terdiam . Mata dia terbeliak luas .

" Apa ?! Kau ulang balik " dia melompat turun dari motor . Mendekati Rafiq yang bersandar itu .

" Aira dah sedar , wahai Aqash ... " sarkastik Rafiq .

Firhad Aqasha tergamam . Dia seakan tidak percaya . Lalu kolar baju Rafiq dicengkam kuat . Membuatkan lelaki itu terhentak kuat pada kereta .

" Jangan main - main ! Aku tak ada masa nak dengar gurauan kau ! "

" Aku tak main - main setan ! " Rafiq menepis kasar . Muka dia nampak serius .

Firhad Aqasha meraup rambutnya ke belakang . Rafiq melepaskan keluhan . Dia tahu , Firhad Aqasha susah mahu menerima kenyataan itu .

" Kalau kau tak percaya , kau tanya Fiyadh sendiri .. " usul Rafiq . Hanya itu saja jalan yang ada .

" Tak perlu . Aku percayakan kau . Thanks bro " bahu Rafiq ditepuk perlahan .

Rafiq mengangguk . Sememangnya dia sudah lama bekerja bersama triplet itu . Tetapi di bawah Firash Aryan sendiri . Kerana pangkat ketua mafia itu masih belum turun pada anaknya

" Papa tahu ? "

" Belum "

Firhad Aqasha menarik nafas lega . Kalau lah Firash Aryan tahu , pasti papanya akan menyuruh dia membawa pulang Aira Kirana .

" Sampai bila korang nak jaga kami ? " luah Rafiq . Kedua tangan dimasukkan ke dalam poket .

Firhad Aqasha diam . Dia sendiri tak pasti . Sudah bertahun , mereka menjadi mafia . Ini kerana Firash Aryan . Dia yang menjadikan mereka mafia .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang