Farhan Adham menyepikan dirinya . Satu perubahan drastik untuk lelaki itu . Sejak balik dari hospital , lelaki itu banyak mendiamkan diri dan dingin . Firash Aryan tahu anak - anak baru kehilangan insan tersayang .

" Jom kita pulang .. " kata Firash Aryan . Dia memeluk bahu isterinya .

Dalam hati , dia berdoa agar dua gadis itu ditempatkan di kalangan orang beriman . Al - Fatihah .

+++

Alexa menatap lama wajahnya di cermin . Masih cantik dan anggun . Usia sudah mencecah 42 tahun , tetapi masih kelihatan cantik dan bergaya .

Siapa sangka , disebalik kecantikkan terselit kejahatan di dalam diri wanita itu . Kerana dendam dia sanggup melakukan apa sahaja demi kepentingam dia .

" Mummy .. " dia berpaling ke belakang . Alexa tersenyum melihat anak gadisnya .

" Yes darl ? Anything you need ? " soalnya terus . Sudah pasti kedatangan anaknya hanya mahukan wang .

" Mummy macam tahu - tahu je kan Tiha nak apa .. " gadis itu merengek manja .

" Tiha kan anak mummy . Of couse mummy tahu apa yang anak mummy nak .. take this " kad kredit diberikan tanpa rasa was - was .

Gadis itu tersenyum suka . Dapatlah dia berbelanja mewah pada hari ini . Berbeza pula dengan si kakak , yang tidak bersetuju dengan kejahatan dua beranak itu .

" Dapat kad kredit je pun .. meloncat macam beruk ! " semburnya . Jelas dia tidak suka dengan kelakuan adiknya itu .

" Ainur Madhiah ! " Alexa menengking anaknya itu . Memang dia akan bela anak kedua itu .

" Up to you mom .. " Ainur mengangkat kedua tangan . Kenapa lah dia tidak ikut daddy saja . Pasti dia tidak termasuk dalam kegiatan mummy dia itu .

" Mummy slow down your voice ! Very noisy ! " sampuk anak lelaki nya ; Faliq Xander .

" You too Ilya Fatiha .. " katanya dingin . Walaupun usia 16 tahun , tapi kedinginan tetap terserlah .

Tidak sepakat dengan Alexa dan Ilya Fatiha . Mereka lebih suka membuat kerja sendiri . Ainur Madhiah tersenyum puas . Jika Faliq bersuara tiada sesiapa berani bersuara . Kerana dia merupakan pewaris XANDER'S .

" Come kakak .. " ajaknya lalu menarik tangan Ainur .

Ilya Fatiha mengetap gigi . Kalau dia melawan , teruk pula dia kena nanti . Adik dan kakaknya memang tidak sebulu dengan dia . Semua dia buat salah di mata mereka berdua . Namun , dia mempunyai rancangan untuk hapuskan dua manusia itu .

" I hate them mom ! " tutur Ilya Fatiha jujur .

" Me too ! Soon honey .. mereka akan terhapus " .

+++

Fiyadh Amri bersandar di keretanya . Dia membiarkan saja angin malam menyapa tubuhnya . Fikiran agak bercelaru pada malam ini . Dia harus menenangkan fikiran .

Tidak peduli dengan orang lalu lalang di taman itu . Sengaja dia melihat tempat yang penuh dengan orang . Dia membayangkan dia ke sini bersama adiknya .

" Auchh ! " lamunan dia terhapus . Dia memandang seorang wanita terjatuh di hadapan dia .

" Kak ! Kau okay tak ? " seorang remaja lelaki datang ke arah wanita itu .

Fiyadh diam memerhati . Malas mahu menolong . Tak ada mood mahu berbuat baik .

" Tak ! Kaki akak macam tak boleh gerak . Sakit sangat ! " adunya perlahan .

" Cuba kau bangun dulu .. slow - slow " ujar lelaki itu . Erat dia memegang lengan kakak dia .

Wanita itu cuba berdiri namun entah macam mana badan dia hampir tersembam ke hadapan . Tapi gerakan pantas Fiyadh Amri menyelamatkan wanita itu . Mata mereka bertentangan .

" What the -- " gadis itu terkejut . Wajah Fiyadh Amri dipandang dengan riak tidak percaya . Begitu juga Fiyadh Amri .

" Meet again , Mrs Fiyadh " .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang