Aira Kirana tak percaya . Tapi dia diam je . Tanya banyak - banyak , nanti lelaki itu syak pula . Lebih baik dia diam .

+++

DUSH ! DUSH !

Lelaki itu rebah . Tidak mampu menangkis serangan padu daripada gadis di depan dia . Tumbukan gadis itu membuatkan kepala dia mula berpinar - pinar .

" ARE YOU OKAY ? " jerit pengadil itu kuat . Sorakan daripada penonton bergema .

Gadis itu tersenyum sinis dalam diam . Sudah lama dia tidak melepaskan gian . Terlalu rindu mahu membelasah orang di atas gelanggang . Jika tertekan , disitulah dia menghabiskan masa .

Lelaki itu kembali berdiri . Kepalanya digelengkan beberapa kali . Menghilangkan rasa pening . Kedua tangan dihalakan ke depan . Mata dia tajam merenung gadis di hadapan dia .

" START ! " kata pengadil itu lalu loceng dibunyikan .

Gadis itu menendang angin pada lelaki itu . Sengaja mahu melihat sejauh mana lelaki itu dapat mengelak tendangan dia . Besi bulat itu sudah dipenuhi dengan banyak darah . Sudah ramai yang mati disitu .

" ARK ! " Gadis itu merengis kesakitan apabila rusuknya ditendang secara tiba - tiba .

" Kalah je lah " ejek lelaki itu sinis .

" Not now " gumam gadis itu . Dia berdiri tegak . Mata dipejam rapat . Kemudian dia kembali membuka matanya .

Lelaki itu tersenyum . Gadis itu mara ke depan . Betis lelaki itu ditendang kuat . Kemudian , dia menarik badan lelaki itu ke depan . Lalu melipat kaki lelaki itu ke belakang .

KRAK !

Jerit lelaki itu kuat . Kaki kanannya kita patah . Gadis itu menendang rusuk lelaki itu bertubi - tubi tanpa henti . Raungan lelaki itu makin kuat .

Dia menghentikan tendangan . Berjalan ke hadapan sambil tersenyum jahat . Lelaki itu terbaring lemah . Tidak bermaya lagi . Gadis itu bukan tandingan dia .

" One .. two .. three .. " kiraan bermula dan --

PREET !

Kemenangan jatuh pada gadis itu . Sorakan makin gamat . Lelaki tadi bernasib baik . Kalau tidak memang akan mati di tangan gadis itu .

" As well our ZAY ! " nama gadis itu dijulang kuat . Suasana makin bingit . Semua bersorak di atas kemenangan gadis itu .

Zay tersenyum puas . Kali ini dia benarkan lawan dia hidup . Jika tidak memang mereka semua mati . Sudah acap kali dia memenangi pertandingan itu . Tidak pernah kalah .

Zay keluar daripada gelanggang . Ini adalah pertandingan kalah mati . Hadiah dia sangat lumayan . Namun Zay hanya menyertai untuk suka - suka saja . Melepaskan rasa marah kepada lawan dia .

" Congrats Zay ! I'm pround for you " kata wanita itu .

Zay hanya mengangguk . Sememangnya dia dingin . Tidak banyak cakap . Cukup sinis bersama lawannya . Namun siapa sangka , Zay hanyalah gadis remaja .

Zay masuk ke dalam biliknya . Melepaskan lelah di atas kerusi . Peluh membasahi bajunya . Zay memandang cermin di hadapan . Bibir dia menyenget .

GADIS BUDAK SETAN | C | A R S •6•Where stories live. Discover now