Chapter 27

475K 21.5K 1K
                                    

Malam itu Gerald pergi meninggalkan Dera sesaat dia yakin kalau perempuan itu sudah tertidur pulas. Dia memiliki sebuah urusan yang harus diurusnya. Dia tidak bisa membiarkan dirinya sendiri terus menerus gelap tidak tahu akan apa yang terjadi kepada Dera. Dia sendiri yang harus bergerak.

Gerald pergi meningalkan Dera, setelah sekali lagi memeriksa kalau dia benar benar sudah aman dalam kamarnya. Gerald kembali pagi hari selanjutnya dengan Dera yang sudah terbangun dan sedang menunggunya di ruang tamu.

"Dari mana saja kau, Gerald?" tanya Dera. Dia terlihat lelah.

"Mengurus sesuatu penting," kata Gerald. "Bagaimana denganmu? Tidur dengan nyaman?"

"Aku tidak bisa mengatakan begitu nyaman, tapi aku cukup tidur dengan nyenyak, terimakasih," kata Dera tersenyum.

"Baguslah kalau begitu. Cobalah nyalakan televisi, sangat tidak nyaman bila kita hanya berbicara berdua saja," kata Gerald, dan Dera melakukan apa yang dikatakan laki laki itu. Sesaat Dera menyalakan benda kotak itu, sebuah berita panas langsung mengambil perhatiannya.

"Model yang akhir akhir ini sedang naik daun, Silvia Seldany di pecat dari agensinya. Alasannya belum diberitakan kepada publik, namun dikira ada sangkut pautnya dengan alasan mengapa tadi pagi, Cassanova Modeling Agency dibeli sepenuhnya oleh Heston Corporation."

Dera tercengang.

"Apa yang kau lakukan membeli sebuah modeling Agency?" tanya Dera.

"Untuk memecat Silvia dari tempat kerjanya."

"Aku sudah tahu jelas sekarang kejadian tadi malam dari cctv aula. Kau bukan tipe perempuan ceroboh yang akan dengan seenaknya menabrak seorang pelayan dan membuat keributan di hadapan banyak orang. Semuanya salah Silvia, bukan? Apakah dia juga yang membuatmu nangis pada acara ulang tahun Ibuku?" tanya Gerald. Dera tidak bisa menjawab. "Mengapa kau tidak memberitahu aku?

Dera lagi lagi tidak menjawab. Gerald menghela nafasnya panjang. "Akan kumaafkan kau kali ini, namun mulai sekarang aku ingin kau mengatakan padaku jika ada seseorang yang menyakitimu, mengerti?"

Dera mengangguk. "Janji."

Gerald duduk mendekat kepadanya lalu merangkul tubuh kecil Dera.

"Aku membeli agensi modelnya dan memecatnya keluar dari perusahaanku. Aku telah menyampaikan kepada seluruh agensi lainnya dalam negara untuk tidak menerima Silvia ke dalam agensi mereka, dia tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan dalam bisnis modeling sama sekali."

"Kau sangat kejam."

"Aku berhenti memiliki belas kasihan kepadanya semenjak dia melukai wanitaku," kata Gerald. Wajah Dera merona merah. Semenjak dia melukai wanitaku.

Apakah ada hal yang lebih sempurna daripada mendengar kata kata itu dari seorang Gerald? Dera rasa tidak.

---

Sebulan kemudian

Hubungan rumah tangganya sudah berkembang menjadi hubungan keluarga yang begitu bahagia. Sekarang mereka tidur bersama setiap malam, tentu saja ataspaksaan Gerald. Dera pernah sekali tidak sengaja tertidur di kamarnya dan tidak lama setelahnya Gerald datang ke kamar Dera hanya untuk membawanya ke dalam kamar laki laki itu. Dan pada pagi harinya, laki laki itu marah marah tidak jelas menasihati Dera agar dia ingat untuk selalu tidur di kamar Gerald. Dia berubah menajdi sangat kekanak kanakan.

Lucu bukan? Lelaki yang sebelumnya bersikeras tidak ingin meninggalkan masa lajangnya sekarang begitu bertekuk lutut kepada perempuan yang seharusnya hanya berada dalam batas istri palsunya.

Yes, Mr Billionaire [COMPLETED]Where stories live. Discover now