Bosan.
Satu kata yang mewakili Sergio sekarang ini. Dia selalu merasa bosan dengan pelajaran matematika , apalagi ditambah dengan ketidakhadiran Ariel disampingnya. Biasanya , Sergio selalu berbicara dengan Ariel selama pelajaran matematika berlangsung.

Di dalam pikirannya saat ini adalah kapan bel pulang sekolah berbunyi? Rupanya , Sergio sudah tak sabar menjenguk Ariel. Tanpa kehadiran Ariel , dia merasa bahwa jam sekolah menjadi sangat lama. Padahal , tanpa atau dengan adanya Ariel , jam sekolah tetap sama.

"Duh lama banget sih bel nya."

Karena bosan , reflek tangan Sergio meraih benda pipih berwarna silver dengan gambar apel berwarna hitam dibelakangnya dan memilih untuk membuka aplikasi berwarna cerah dengan tulisan Instagram di bawahnya.

Saat Sergio sedang asyik menyeret jari jempol miliknya ke atas , tiba tiba ada pesan masuk ke ponsel Sergio.

MESSAGES
Angel.
Hai sayang😘 Apa kabar hari inii?

Sergio merasa jijik melihat pesan dari Angel. Dia tak memperdulikan lalu melanjutkan memainkan Instagram nya.

Notifikasi muncul lagi di layar ponsel Sergio. Kali ini , Angel makin liar.

MESSAGES
Angel.
Sayang , kok kamu enggak bales aku? Aku kangen sama kamu sayang. Kalo kamu enggak bales aku , nanti aku jadi  syedih😭😭.

Perasaan jijik Sergio terhadap Angel sudah memasuki stadium 4. Akhirnya Sergio pun membalasnya.

Sergio.
Heh! udah berapa kali gue bilang ke elo , jangan panggil gue sayang! Ngerti?! Lo bukan mama gue dan lo bukan siapa siapa gue. Oh iya , jangan nuntut gue buat bales chat lo. Gue sibuk. Gue enggak peduli lo mau sedih kek , mau enggak kek. Gakpenting tau!

"Send."

Tak berapa lama , Angel membalas pesan Sergio.

MESSAGES
Angel.
Kamu kok jahat sih? Pasti kamu gini gara gara si Ariel itu kan. Dasar perebut gebetan orang.

Jika ada hal yang menyangkut Ariel , Sergio pasti akan dengan senang hati turun tangan. Apalagi untuk mengurusi seorang Angel.

Sergio.
JANGAN BAWA BAWA NAMA ARIEL! DIA GAADA URUSANNYA SAMA SIKAP GUE YANG BEGINI SAMA LO! SIKAP GUE BEGINI SAMA LO KARNA GUE EMANG GASUKA SAMA LO! NGERTI?!

Sergio terdiam sesaat.

"Gue terlalu kasar gak ya sama Angel?"

"Sikap gue jahat banget sama dia."

"Gue perlakuin dia kayak gue perlakuin cowo."

"Gue juga harus mikir , dia itu cewe."

"Gue gamau dianggep kasar sama cewe."

Dan masih banyak lagi..

Sergio merenungkan kata kata itu sejenak di dalam pikirannya. Walaupun Angel jahat terhadap Ariel , tetapi dia adalah seorang perempuan yang tidak seharusnya diperlakukan seperti itu.

"Tapi , Ariel juga dijahatin sama Angel , malah lebih jahat dari yang gue lakuin ke  Angel. Angel pernah hampir ngebunuh Ariel."

"Trus gue harus gimana?"

Sergio bingung. Dia ingin membela Ariel dari Angel tapi sikapnya sudah keterlaluan terhadap Angel.

"Sorry , Angel. Tapi lo duluan yang mancing gue untuk ngelakuin ini sama lo." Sergio lalu menekan tombol send.

"Gue chat Ariel kali ya. Daripada bosen yekan.." ucap Sergio pelan lalu men-chat Ariel.

Sergio.
Ariel , lo sakit?

Send.

Lalu Sergio mematikan ponselnya. Tak berselang lama , ponsel milik Sergio bergetar , menandakan bahwa Ariel membalas pesan Sergio.

Dan benar saja.

MESSAGES
Ariel.
Iya , kenapa?

Sergio merasa senang pesannya dibalas oleh Ariel. Ia mengira pasti Ariel sedang bosan sambil menunggu kedatangannya untuk menjenguk Ariel.

Sergio.
Lo lagi bosen ya? Pasti nungguin gue dateng buat jenguk lo , iyakan?

Dengan penuh percaya diri , Sergio mengirim pesannya pada Ariel. Berharap bahwa Ariel akan membalasnya dengan kata "iya".

MESSAGES
Ariel.
Jangan geer , bahaya.

Sergio pun segera membuka pesan itu. Walaupun hanya 3 kata dan 2 tanda baca , namun kalimat itu berhasil membuat sebuah senyuman muncul di wajah Sergio.

Inilah keunikan dari Ariel yang bisa membuat Sergio semakin mencintainya. Sikapnya yang jutek namun terlihat lucu di mata Sergio.

"Riel , gue harap lo punya rasa yang sama kayak gue." ucap Sergio dari hatinya yang paling dalam.

                           - Serriel -





SerrielWhere stories live. Discover now